Semarang (ANTARA) - Anggota Dewan pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Iftida Yasar melakukan kunjungan di Puskesmas Tengaran untuk memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan yang baik.
Dalam kunjungannya Iftida menyapa secara langsung peserta JKN yang sedang mendapatkan perawatan di puskesmas tersebut dengan didampingi oleh Deputi Direksi Wilayah VI beserta dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran.
Kegiatan sapa peserta JKN di fasilitas kesehatan merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan HUT Ke-56 BPJS Kesehatan. Ifitida mengatakan kunjungannya kepada peserta JKN di fasilitas kesehatan untuk memastikan secara langsung bahwa peserta JKN sudah mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dari semua peserta yang dikunjungi, semuanya sudah menjadi peserta JKN. Mereka semua mengaku sudah mendapatkan pelayanan yang baik di Puskesmas Tengaran dan merasa Program JKN sangat bermanfaat sebagai jaminan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Indonesia,” tutur Iftida.
Iftida juga memberikan apresiasi kepada Puskesmas Tengaran, pasalnya Puskesmas Tengaran yang berada di wilayah Kabupaten Semarang dinilai memiliki ruang pelayanan yang nyaman. Dirinya menghimbau kepada jajaran Puskesmas Tengaran untuk terus mendukung transformasi mutu layanan yang saat ini sedang digaungkan oleh BPJS Kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN yang mudah, cepat dan setara.
“Kami berharap semua peserta JKN yang menggunakan pelayanan kesehatan dari Program JKN ini mendapatkan pelayanan yang baik, tanpa adanya diskriminasi dari pihak fasilitas kesehatan. Sehingga semua bisa merasakan manfaat yang luar biasa terhadap Program JKN,” ujar Ifitida.
Plt. Kepala Puskemas Tengaran, Kusworo Yulianto siap mendukung secara penuh terhadap jalannya Program JKN. Bersama dengan jajarannya di Puskesmas Tengaran, dirinya akan terus saling berkoordinasi dan berusaha sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN.
“Dari tahun ke tahun Program JKN terus melakukan inovasi terhadap pelayanan kepada peserta. Bahkan sudah banyak peserta yang mendapatkan manfaat dari program ini. Sebagai petugas medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) kami pun terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin tanpa membedakan pelayanan kesehatan antara satu dengan yang lain,” tutur Kusworo.
Patricia Nuryani (32), ibu dari Davinda Askhira Hakika (13) yang sedang dirawat di Puskesmas Tengaran mengaku hadirnya Program JKN sangat terbantu. Sebagai ibu dari tiga orang anak, Patricia tidak perlu khawatir lagi apabila salah satu anggota keluarganya sakit karena seluruhnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN.
“Selama saya menggunakan Program JKN untuk berobat, saya selalu menggunakannya sesuai dengan hak kelas saya. Dan selama ini tidak pernah ada tambahan iur biaya selama periksa ataupun rawat inap di fasilitas kesehatan. Sebagai seorang ibu dan anak-anak saya masih kecil pasti sering sakit, namun dengan adanya Program JKN saya dan suami tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk berobat, kami cukup membawa anak-anak ke Puskesmas dan fokus merawat untuk kesembuhan mereka,” ujar Patricia.
Besar harapan Patricia akan keberlangsungan Program JKN, dirinya sangat berharap Program JKN bisa terus hadir memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Selain meringankan beban biaya pelayanan kesehatan, menurut Patricia Program JKN telah memberikan manfaat yang begitu besar kepada peserta yang memanfaatkannya untuk berobat.
“Saya mewakili masyarakat di Indonesia sangat mengucapkan terima kasih atas hadirnya Program JKN. Sebagai peserta yang telah memanfaatkan Program JKN ini, saya sangat berharap Program JKN dapat terus berjalan dan memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutup Patricia. ***