Jakarta (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal BRILiaN atau YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 458 Tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut, SK LAZNAS YBM BRILiaN diserahkan langsung oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Kamaruddin Amin, kepada Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, yang merupakan Badan Pembina YBM BRILiaN, Rabu (24/7).
Pembaharuan izin operasional ini merupakan salah satu bentuk komitmen YBM BRILiaN dalam mengelola dana ZIS masyarakat sesuai dengan ketetapan syariah dan ketentuan regulasi yang berlaku.
Catur Budi Harto pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak, kepada BAZNAS dan Kemenag RI, atas amanat dan kepercayaannya sehingga YBM BRILiaN kini telah berstatus sebagai LAZ Skala Nasional. Ia berharap sinergi dan kolaborasi yang telah dijalin dapat terus ditingkatkan sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan ZIS.
“Selama 23 tahun kiprahnya, YBM BRILiaN tetap konsisten dalam peranannya mengelola dana ZIS di lingkungan BRI dan masyarakat pada umumnya secara amanah dan professional dengan mengedepankan praktik-praktik pengelolaan yang Good Corporate Governance dan taat terhadap regulasi yang berlaku, termasuk dalam hal pengurusan izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat melalui Kementrian Agama Republik Indonesia”, ungkap Catur.
Dewan Pengawas Syariah YBM BRILiaN KH. M. Amin Suma menyampaikan bahwa selama ini YBM BRILiaN senantiasa memegang penuh prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI sehingga YBM BRILiaN tetap berada pada jalur yang tepat dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) masyarakat.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Kamaruddin Amin memberikan pengarahannya terkait potensi zakat di Indonesia yang sangat besar yaitu di atas Rp 400 T sementara yang baru terhimpun hanya Rp 31 T. Gap yang sangat besar ini menjadi tanggung jawab kita semua, khususnya BAZNAS dan LAZ.
“Tantangan ini tentu harus dijawab dengan hadirnya pengelolaan ZIS yang baik dan berkualitas. Dengan pengelolaan yang baik Insya Allah juga akan meningkatkan angka penghimpunan ZIS. Saya berharap pada tahun-tahun mendatang pengelolaan ZIS kita bisa di atas Rp 100 T”, ujar Kamaruddin.
Kamaruddin juga menambahkan pentingnya sinergisasi dan kolaborasi antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ sehingga ke depannya dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Badan Pengurus YBM BRILiaN Dadang Permana menyampaikan laporan kinerja YBM BRILiaN, salah satunya kinerja laporan keuangan 2023 di mana YBM BRILiaN meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ia juga menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas YBM BRILiaN dalam mengelola amanah ZIS masyarakat.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Badan Pengawas YBM BRILiaN Achmad Royadi dan M. Candra Utama, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag DKI Jakarta H. Slamet Abadi, M.Si, Wakil Ketua BAZNAS BAZIS DKI Jakarta Ir. Saat Suharto Amjad, dan Kepala Biro Hukum dan Kelembagaan BAZNAS RI Mulya Dwi Harto.
Berita Terkait
BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware
Kamis, 19 Desember 2024 9:43 Wib
BRI dan LPPM UNS dampingi New Desa BRILiaN batch 3
Selasa, 26 November 2024 20:21 Wib
BRI Temanggung berikan santunan asuransi keluarga korban laka lantas
Senin, 25 November 2024 14:22 Wib
Petani milenial program Klaster Hidupku
Selasa, 19 November 2024 12:22 Wib
UNS bersama BRI lanjutkan pengembangan New Desa BRILiaN 2024
Selasa, 5 November 2024 21:25 Wib
BRI bersama UNS Gelar Program Pendampingan New Desa BRILiaN Batch 2
Kamis, 26 September 2024 5:55 Wib
PSS Sleman tahan imbang Borneo FC di Stadion Manahan
Jumat, 13 September 2024 8:33 Wib
Dukung pameran Kriyanusa 2024, BRI dorong UMKM kerajinan dan seni kriya naik kelas
Sabtu, 31 Agustus 2024 13:15 Wib