Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, masih memburu seorang pelaku atas dugaan terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap warga Kecamatan Undaan berinisial R (16) hingga meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuh.
"Dari lima terduga pelaku penganiayaan, hingga kini kami masih memburu satu pelaku untuk dimintai pertanggungjawabannya," kata Kasatreskrim Polres Kudus AKP R. Danang Sri Wiratno di Kudus, Minggu.
AKP Danang mengungkapkan bahwa kasus pengeroyokan di Desa Medini, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, terjadi pada tanggal 21 Mei 2024 yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Polres Kudus menindaklanjutinya dengan melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, hingga pengumpulan barang bukti.
Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi juga memeriksa rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dalam kasus pengeroyokan tersebut, pelaku berjumlah lima orang. Empat pelaku di antaranya berhasil ditangkap.
Korban berinisial R sendiri diautopsi di RSUD dr. Loekmono Hadi.
Informasi dari pihak rumah sakit menyebutkan bahwa korban mengalami luka tusukan di bagian dada kiri atas.
Dalam rangka mencegah kasus serupa terulang, sejumlah pihak bekerja sama melakukan berbagai upaya menciptakan suasana wilayah setempat tetap kondusif.
Sejumlah tokoh masyarakat juga diminta untuk ikut berperan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup rukun dan saling menghormati.
Berita Terkait
Polisi buru pelaku pembunuhan perempuan di indekos di Semarang
Jumat, 18 Oktober 2024 13:37 Wib
Orang tua siswa: Putusan anulir piagam untuk PPDB terburu-buru
Senin, 15 Juli 2024 9:18 Wib
Kejati Jateng pastikan tetap buru buron belasan tahun kabur
Minggu, 30 Juni 2024 16:28 Wib
Pembacokan di Jalan Kartini II Semarang, polisi buru pelaku
Kamis, 22 Februari 2024 11:26 Wib
Kejari Semarang buru bos perumahan mewah terpidana kasus penipuan
Senin, 18 Desember 2023 22:28 Wib
Pelaku penusukan Nanda mulai ditangkap setelah 8 bulan
Rabu, 18 Oktober 2023 20:45 Wib
KPPBC buru mobil pengangkut rokok ilegal hingga terperosok ke sungai
Selasa, 10 Oktober 2023 12:56 Wib
Anas: PKN tidak ingin terburu-buru tentukan dukungan capres
Kamis, 21 September 2023 17:33 Wib