Semarang (ANTARA) - Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang berlokasi di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, MA alias BAA, atas tindak pencabulan terhadap seorang santriwati.
Juru bicara PN Kota Semarang Haruno Patriadi di Semarang, Kamis, mengatakan, putusan yang dijatuhkan dalam sidang yang digelar tertutup untuk umum tersebut sama seperti tuntutan jaksa.
Ia mengatakan putusan tersebut dijatuhkan dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Sri Astuti.
Selain hukuman badan, hakim juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak dibayarkan maka akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.
"Terdakwa juga dijatuhi hukuman untuk membayar restitusi sebesar Rp30,8 juta kepada korban," katanya.
Dalam perkara tersebut, lanjut dia, terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Peristiwa pencabulan terdakwa MA alias BAA terhadap korban MJ terjadi pada kurun waktu April hingga Desember 2021.
Terdakwa diduga mencabuli korban dengan melakukan pengancaman yang dilakukan di sebuah hotel di Kota Semarang.
Berita Terkait
PKB Temanggung serahkan SK kepengurusan ke PN
Rabu, 21 Agustus 2024 15:42 Wib
PN Semarang ubah nama aplikasi yang dinilai nyeleneh
Rabu, 10 Juli 2024 7:00 Wib
Langgar keimigrasian, warga Malaysia dituntut 10 bulan penjara
Rabu, 12 Juni 2024 7:45 Wib
Penyeludup ratusan anjing tujuan Jateng dihukum 1,5 tahun penjara
Rabu, 29 Mei 2024 16:24 Wib
Tersangka kasus penyerobotan tanah menangi gugatan di PN Semarang
Selasa, 23 April 2024 9:30 Wib
Pengasuh ponpes pelaku pencabulan dituntut 15 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 23:53 Wib
PN Kudus vonis pelaku tindak pidana perpajakan
Sabtu, 23 Maret 2024 16:19 Wib
Jaksa minta Hakim PN Purwokerto menahan oknum advokat
Rabu, 20 Maret 2024 21:15 Wib