Solo (ANTARA) - Produk makanan cepat saji asal Kota Solo, Jawa Tengah, siap memenuhi konsumsi jamaah haji Indonesia dengan menu khas Nusantara.
Pemilik Wong Solo Group sebagai produsen MakanKu Puspo Wardoyo, di Solo, Senin, berharap tahun ini bisa memenuhi kebutuhan jamaah haji Indonesia, menyusul selesainya pembangunan pabrik di Arab Saudi.
"Sekarang kan pabrik kapasitasnya baru 80.000 pak per hari. Jadi belum semuanya," katanya lagi.
Dengan terbatasnya kapasitas di pabrik Arab Saudi, sebagian kebutuhan makanan dikirimkan dari pabrik di Indonesia.
"Tahun depan 2 juta jamaah dari kami konsumsinya," katanya pula.
Dia menambahkan, ada dua pabrik yang didirikan di luar negeri. Satu di antaranya untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji dan satu lagi untuk kebutuhan anggota militer di negara setempat.
Terkait dengan pabrik yang didirikan di luar negeri, kata dia lagi, merupakan kerja sama antara PT Hati Barokah Investama (PT HBI) dengan perusahaan Mashariq (Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company).
Selain memenuhi kebutuhan jamaah haji, pihaknya juga berupaya melakukan ekspansi pasar ke beberapa negara lain. Meski demikian, ia masih enggan membocorkan negara mana saja yang dibidik.
"Ini bisa masuk ke empat negara. Harus bisa kerja sama. Kalau haji kan sudah. Produknya tetap dari dalam negeri," katanya lagi.
Berita Terkait
BBPOM Semarang ingatkan kantin sekolah sediakan jajanan yang sehat
Selasa, 23 April 2024 15:37 Wib
Gibran minta harga normal semua tempat makanan selama libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 18:48 Wib
Polres Pemalang-Pemkab periksa makanan cegah produk kedaluwarsa
Rabu, 3 April 2024 8:32 Wib
Dinkes Wonosobo antisipasi peredaran makanan tidak layak konsumsi
Kamis, 28 Maret 2024 8:51 Wib
Pemkot Pekalongan temukan makanan berbuka mengandung boraks dan rhodamin
Rabu, 27 Maret 2024 8:34 Wib
Smartfren bantu paket data hingga makanan bagi korban banjir Pantura
Jumat, 22 Maret 2024 15:06 Wib
Petugas gabungan cek makanan kadaluwarsa di Terminal Tirtonadi Solo
Kamis, 21 Maret 2024 17:02 Wib
Sejumlah makanan di Pasar Manis Purwokerto mengandung bahan berbahaya
Selasa, 19 Maret 2024 12:43 Wib