Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, mengajak elemen masyarakat terus mengoptimalkan budaya literasi pada anak-anak sebagai upaya meningkatkan minat baca pada mereka.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan budaya literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, namun perlu adanya dukungan dari komunitas maupun masyarakat.
"Kami berharap ada kegiatan rutin membangun literasi seperti menyelenggarakan aneka lomba yang dikemas dalam Gebyar Literasi Membangun Budi Pekerti," katanya
Menurut dia, pemkab berusaha terus membangun budaya literasi dengan mendorong semua pihak seperti organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melaksanakan kegiatan yang bertujuan membangun minat baca pada anak-anak.
"Kami meminta PGRI untuk melaksanakan kegiatan budaya literasi. Kegiatan bisa divariasikan, yang terpenting dapat meningkatkan peran membaca dan literasi pada anak-anak," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang Suprapto mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan lomba literasi bahkan sudah ada yang dilaksanakan, seperti lomba mewarnai, baca puisi, bercerita, dan artikel.
"Kami berencana membuat lomba ini di masing-masing kecamatan agar nantinya bisa mendapatkan tunas yang sudah terseleksi untuk berlomba di tingkat daerah," katanya.
Dikatakan, berdasar data Badan Pusat Statistik 2022, jumlah warga berusia 10 tahun atau lebih yang belum bisa membaca dan menulis ada sekitar 4,94 persen.
"Hal ini tentunya cukup memprihatinkan karena masih ada warga berusia 10 tahun tidak bisa membaca dan menulis. Oleh karena itu, kami mencanangkan program penanganan persoalan tersebut," katanya.
Baca juga: DP3A Semarang optimalkan PPTK tangani kekerasan perempuan-anak