Solo (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta menyasar banyak kelompok masyarakat untuk melakukan edukasi dan literasi keuangan.
Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan sejak awal tahun hingga saat ini OJK Surakarta telah melaksanakan sebanyak 39 kegiatan edukasi dan literasi dengan total 6.456 peserta.
Para peserta ini terdiri dari pelajar, mahasiswa, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kelompok wanita, dan masyarakat umum di wilayah Solo Raya.
Menurut dia, materi yang disampaikan bermacam-macam, mulai dari pengenalan OJK, perencanaan keuangan, waspada investasi, dan kejahatan keuangan digital. Pihaknya berharap upaya tersebut mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan tugas OJK.
"Selain itu, diharapkan masyarakat juga terhindar dari investasi ilegal dan kejahatan keuangan digital yang saat ini sedang marak terjadi," katanya.
Sementara itu, belum lama ini OJK bersama dengan pihak perbankan yakni PermataBank melakukan edukasi keuangan dengan menyasar siswa sekolah dasar di SDN 2 Trangsan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Nonbank Pasar Modal dan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Surakarta Heri Santosa mengatakan dengan mengenal dan memahami keuangan sejak dini maka anak-anak akan makin pintar mengelola keuangannya.
"Dalam hal ini, sinergi untuk literasi dan inklusi keuangan kami upayakan agar terus naik sesuai target yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni pada tahun 2024 indeks inklusi keuangan harus mencapai 90 persen," katanya.
Ia mengatakan saat ini indeks inklusi keuangan baru mencapai 85,10 persen.
"Antara literasi dan inklusi tidak boleh terpisahkan masyarakat Indonesia. Harus diawali dengan literasi keuangan yang baik baru kemudian inklusi, maka inklusi akan lebih baik lagi," katanya.
Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank Dhien Tjahajani mengatakan acara edukasi keuangan tersebut dikemas dalam program Cinta dan Edukasi dari Kita (CERITA).
"Ini menjadi salah satu fokus utama PermataBank untuk secara konsisten menggaungkan pentingnya menyebarkan pengetahuan terkait uang dan bank sejak dini, salah satunya dilakukan melalui program CERITA," katanya.
Ia mengatakan kegiatan edukasi keuangan dan kecerdasan finansial adalah bekal yang sangat penting untuk membangun generasi muda Indonesia yang cerdas.
"Harapannya generasi muda mampu memiliki kemampuan memahami dan menerapkan keterampilan manajemen keuangan secara merata hingga di pelosok Indonesia," katanya.