Jalan Lingkar Selatan Kudus mulai ditinggikan untuk antisipasi banjir
Kudus (ANTARA) - Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Kudus-Semarang, Jawa Tengah, yang selama ini sering tergenang banjir sehingga mengganggu akses di Jalur Pantura Timur, mulai ditinggikan menyusul dikucurkannya anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp33,4 miliar.
"Pemkab Kudus hanya mengusulkan karena jalan nasional tersebut sangatlah mendesak untuk ditinggikan mengingat pada awal tahun 2023, Jalan Kudus-Semarang terendam banjir saat musim hujan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Arief Budi Siswanto di Kudus, Rabu.
Sebelumnya, kata dia, warga Kudus juga mengeluhkan setiap musim hujan, akses jalan setempat rawan tergenang banjir, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, termasuk lalu lintas kendaraan di Jalur Pantura Timur juga terganggu.
Dengan anggaran yang besar itu, kata dia, peninggian jalan dimulai dari depan Terminal Induk Jati Kudus hingga Jembatan Tanggulangin.
Pelaksanaan proyek peninggian jalan tersebut, kata dia, dilakukan selama 96 hari atau berlangsung mulai 27 September hingga 31 Desember 2023. Sedangkan pelaksana proyeknya PT Saka Pilar Utama.
Ia memperkirakan ketinggian eksisting jalan nantinya mencapai 1 meter, sehingga ketika musim hujan tidak lagi tergenang banjir.
Selama ini setiap turun hujan, Jalan Lingkar Kudus yang berada di depan Terminal Induk Jati Kudus sering kali tergenang banjir.
Ketika curah hujan meningkat, kendaraan roda empat atau roda dua baik dari arah Pati maupun Semarang tidak bisa melintas karena genangan banjirnya semakin tinggi sehingga pengendara harus mencari jalur alternatif yang tidak tergenang banjir.
Baca juga: PLN dan Pemkot Pekalongan merestorasi kawasan pantura
"Pemkab Kudus hanya mengusulkan karena jalan nasional tersebut sangatlah mendesak untuk ditinggikan mengingat pada awal tahun 2023, Jalan Kudus-Semarang terendam banjir saat musim hujan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Arief Budi Siswanto di Kudus, Rabu.
Sebelumnya, kata dia, warga Kudus juga mengeluhkan setiap musim hujan, akses jalan setempat rawan tergenang banjir, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, termasuk lalu lintas kendaraan di Jalur Pantura Timur juga terganggu.
Dengan anggaran yang besar itu, kata dia, peninggian jalan dimulai dari depan Terminal Induk Jati Kudus hingga Jembatan Tanggulangin.
Pelaksanaan proyek peninggian jalan tersebut, kata dia, dilakukan selama 96 hari atau berlangsung mulai 27 September hingga 31 Desember 2023. Sedangkan pelaksana proyeknya PT Saka Pilar Utama.
Ia memperkirakan ketinggian eksisting jalan nantinya mencapai 1 meter, sehingga ketika musim hujan tidak lagi tergenang banjir.
Selama ini setiap turun hujan, Jalan Lingkar Kudus yang berada di depan Terminal Induk Jati Kudus sering kali tergenang banjir.
Ketika curah hujan meningkat, kendaraan roda empat atau roda dua baik dari arah Pati maupun Semarang tidak bisa melintas karena genangan banjirnya semakin tinggi sehingga pengendara harus mencari jalur alternatif yang tidak tergenang banjir.
Baca juga: PLN dan Pemkot Pekalongan merestorasi kawasan pantura