Semarang (ANTARA) - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menyerahkan tujuh penghargaan dengan beragam kategori pada Konvensi Humas Indonesia (KHI) di sebuah hotel di Semarang, Sabtu 2 September 2023.
Ketujuh penghargaan yang dikemas dalam Anugerah Perhumas tersebut diberikan untuk kategori Lifetime Achievement; Contributing Media, Humas Pemerintah, Humas Korporasi, Pendidik Humas, Distinguished Service, dan Tokoh Humas.
Koordinator Dewan Juri Nia Sarinastiti yang didampingi anggota juri Asmono Wikan menjelaskan Anugerah Perhumas adalah penghargaan tertinggi Perhumas kepada perseorangan dan lembaga yang dinilai berprestasi, berjasa, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengembangkan ilmu, pengetahuan, profesi, praktik, dan organisasi kehumasan.
Selain Anugerah Perhumas, diserahkan juga penghargaan untuk pemenang Perhumas PR Excellence Awards untuk 10 kategori di antara Kategori Corporate PR Program Tema Umum; dan kategori Internal PR Program Tema ESG.
Pada KHI juga menghasilkan delapan butir rekomendasi yang dirumuskan tim beranggotakan Nurlaela Arief, Alfred Pieter Menayang, Aqsath Rasyid Naradhipa, Fardila Astari, dan Emmy Kuswandari.
Rekomendasi pertama hasil KHI yang dibacakan Ketua Umum BPP Perhumas Boy Kelana yaitu praktisi humas harus memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan strategi komunikasi, peningkatan kinerja, dan pemberdayaan masyarakat.
Kedua, terkait peran insan kehumasan, yaitu menjadi mitra strategis di setiap institusi baik internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan organisasi dengan menguasai lima hal fundamental, yaitu Strategic Planning, Strategic Campaign, Strategic Media (yang memadukan keterampilan analitis dan terapan mengenai media), Crisis Communication, serta keterampilan dalam melakukan Evaluation and Measurement.
Rekomendasi berikutnya meliputi kompetensi, kapabilitas, karakter, narasi positif, Pemilu 2024, berkolaborasi, dan memperkuat Nation Branding.
Setiap rekomendasi memerlukan tindak lanjut konkret, sehingga akan dibentuk tim khusus yang bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan rekomendasi tersebut.
''Kami akan melakukan evaluasi melalui Perhumas Indikator tahun 2024 mengenai efektivitas dan dampak dari rekomendasi yang telah diterapkan. Selanjutnya, mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kapabilitas anggota dalam aspek-aspek yang telah direkomendasikan,'' katanya.
Untuk tuan rumah penyelenggaraan Konvensi Humas Indonesia tahun berikutnya adalah Denpasar, Bali.