Pemkab Kudus bantu penambahan koleksi buku pojok baca polsek
Kudus, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membantu penambahan koleksi buku perpustakaan pojok baca kepolisian sektor (polsek) sebagai upaya dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
"Untuk saat ini, polsek yang kami berikan bantuan merupakan Polsek Undaan sebanyak 60 buku, yang sebelumnya mengajukan permohonan bantuan buku ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Sam'ani Intakoris saat ditemui di sela-sela menyerahkan bantuan buku kepada Polsek Undaan di Kudus, Rabu.
Sementara polsek lain, kata dia, memang sudah ada yang mengajukan permohonan bantuan, di antaranya Polsek Kaliwungu dan Polsek Bae. Sedangkan buku yang diminta, merupakan buku bacaan mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA maupun buku pengetahuan umum.
Menurut dia upaya Polri meningkatkan budaya literasi di Indonesia sejalan dengan Pemkab Kudus kembali mengkampanyekan baca buku melalui gerakan "back to book" atau kembali ke buku sebagai upaya meningkatkan minat baca para pelajar di tengah gempuran pengaruh gadget atau gawai.
"Polsek lain yang mengajukan bantuan, tentunya kami siap membantu karena literasi baca buku warga Kudus perlu ditingkatkan," kata Sam'ani Intakoris.
Sementara itu, Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha membenarkan bahwa Mabes Polri memang memiliki program untuk meningkatkan budaya baca masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan pemuda yang saat ini mulai berkurang karena adanya gawai.
Untuk itulah, kata dia, masing-masing polsek melakukan upaya pengumpulan buku yang nantinya bisa digunakan untuk menambah koleksi di pojok baca yang ada di masing-masing polsek agar bisa dimanfaatkan warga yang mengakses layanan masyarakat.
Selain itu, imbuh dia, sebagian koleksi buku bantuan yang diperoleh juga bisa langsung disalurkan kepada masyarakat sesuai jenis buku yang diterima, baik melalui sekolah maupun karang taruna desa.
Iptu Giri Waluyo perwakilan dari Polsek Undaan menambahkan bahwa permohonan bantuan buku kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kudus, selain untuk memperbarui koleksi di pojok baca juga untuk didistribusikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Mudah-mudahan program Polri dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia, khususnya di Kecamatan Undaan bisa diwujudkan," katanya.
Baca juga: Perpusda prakarsai gerakan "back to book" tingkatkan minat baca siswa
"Untuk saat ini, polsek yang kami berikan bantuan merupakan Polsek Undaan sebanyak 60 buku, yang sebelumnya mengajukan permohonan bantuan buku ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus, Sam'ani Intakoris saat ditemui di sela-sela menyerahkan bantuan buku kepada Polsek Undaan di Kudus, Rabu.
Sementara polsek lain, kata dia, memang sudah ada yang mengajukan permohonan bantuan, di antaranya Polsek Kaliwungu dan Polsek Bae. Sedangkan buku yang diminta, merupakan buku bacaan mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA maupun buku pengetahuan umum.
Menurut dia upaya Polri meningkatkan budaya literasi di Indonesia sejalan dengan Pemkab Kudus kembali mengkampanyekan baca buku melalui gerakan "back to book" atau kembali ke buku sebagai upaya meningkatkan minat baca para pelajar di tengah gempuran pengaruh gadget atau gawai.
"Polsek lain yang mengajukan bantuan, tentunya kami siap membantu karena literasi baca buku warga Kudus perlu ditingkatkan," kata Sam'ani Intakoris.
Sementara itu, Wakapolres Kudus Kompol Satya Adi Nugraha membenarkan bahwa Mabes Polri memang memiliki program untuk meningkatkan budaya baca masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan pemuda yang saat ini mulai berkurang karena adanya gawai.
Untuk itulah, kata dia, masing-masing polsek melakukan upaya pengumpulan buku yang nantinya bisa digunakan untuk menambah koleksi di pojok baca yang ada di masing-masing polsek agar bisa dimanfaatkan warga yang mengakses layanan masyarakat.
Selain itu, imbuh dia, sebagian koleksi buku bantuan yang diperoleh juga bisa langsung disalurkan kepada masyarakat sesuai jenis buku yang diterima, baik melalui sekolah maupun karang taruna desa.
Iptu Giri Waluyo perwakilan dari Polsek Undaan menambahkan bahwa permohonan bantuan buku kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kudus, selain untuk memperbarui koleksi di pojok baca juga untuk didistribusikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
"Mudah-mudahan program Polri dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia, khususnya di Kecamatan Undaan bisa diwujudkan," katanya.
Baca juga: Perpusda prakarsai gerakan "back to book" tingkatkan minat baca siswa