Wali Kota Semarang ajak dinas teknis turun lapangan antisipasi dampak El Nino
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengajak jajaran dinas yang terkait teknis turun ke lokasi-lokasi rawan bencana untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Dinas teknis yang dimaksud, antara lain Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan Dinas Lingkungan Hidup.
"Hari ini, saya bersama dengan dinas-dina teknis mengecek ke lapangan. Hal ini untuk bagaimana menyikapi fenomena El Nino. Banyak tanaman yang kering, sampah-sampah maupun saluran. Saluran ini juga untuk persiapan musim penghujan," katanya.
Dengan terjun ke lapangan, Ita, sapaan akrab Hevearita tidak hanya ingin memastikan kesiapan menghadapi dampak El Nino, tetapi juga mempersiapkan dampak musim hujan yang diprediksi setelahnya.
"Sehingga tadi bersama dengan Kabid (kepala bidang), selain kepala dinas juga kami ajak semua untuk bisa mengecek di lapangan. Jadi terkait dengan sampah-sampah, maupun juga tanaman sehingga nanti ada perbaikan," katanya.
Ia menginginkan permasalahan di lokasi-lokasi yang dikunjungi tersebut dapat segera dicarikan solusinya sehingga dampak buruk dari El Nino maupun musim penghujan dapat diminimalisasi.
"Kalau bisa bersama-sama di lapangan ini, kami bisa melihat langsung dan segera bisa menindaklanjuti siapa berbuat apa. Diharapkan, nantinya teman-teman dari masing-masing dinas bisa melakukan kegiatan turun ke lapangan seperti ini lagi," tegasnya.
Sebelumnya, Ita juga melakukan Apel Siaga Antisipasi Dampak El Nino di Balai Kota Semarang, Jumat (18/8) yang dihadiri oleh TNI-Polri, BPBD, BMKG, jajaran camat, dinas-dinas terkait, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan di Kota Semarang.
Dinas teknis yang dimaksud, antara lain Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan Dinas Lingkungan Hidup.
"Hari ini, saya bersama dengan dinas-dina teknis mengecek ke lapangan. Hal ini untuk bagaimana menyikapi fenomena El Nino. Banyak tanaman yang kering, sampah-sampah maupun saluran. Saluran ini juga untuk persiapan musim penghujan," katanya.
Dengan terjun ke lapangan, Ita, sapaan akrab Hevearita tidak hanya ingin memastikan kesiapan menghadapi dampak El Nino, tetapi juga mempersiapkan dampak musim hujan yang diprediksi setelahnya.
"Sehingga tadi bersama dengan Kabid (kepala bidang), selain kepala dinas juga kami ajak semua untuk bisa mengecek di lapangan. Jadi terkait dengan sampah-sampah, maupun juga tanaman sehingga nanti ada perbaikan," katanya.
Ia menginginkan permasalahan di lokasi-lokasi yang dikunjungi tersebut dapat segera dicarikan solusinya sehingga dampak buruk dari El Nino maupun musim penghujan dapat diminimalisasi.
"Kalau bisa bersama-sama di lapangan ini, kami bisa melihat langsung dan segera bisa menindaklanjuti siapa berbuat apa. Diharapkan, nantinya teman-teman dari masing-masing dinas bisa melakukan kegiatan turun ke lapangan seperti ini lagi," tegasnya.
Sebelumnya, Ita juga melakukan Apel Siaga Antisipasi Dampak El Nino di Balai Kota Semarang, Jumat (18/8) yang dihadiri oleh TNI-Polri, BPBD, BMKG, jajaran camat, dinas-dinas terkait, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan di Kota Semarang.