Boyolali (ANTARA) - Seorang peserta haji asal Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang tergabung kloter 38 Debarkasi Solo meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Bandara Kualanamu Medan menuju Adi Soemarmo di Boyolali.
"Seorang haji meninggal di dalam pesawat tersebut atas nama, Sutinah Narijah Adam (91), warga Plondongan RT 04/03 Losari Kabupaten Pemalang tergabung kloter 38, sehingga total seluruhnya menjadi 108 orang," kata Humas PPIH Debarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Selasa.
Sutinah Narijah Adam tersebut meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan dari Bandara Kualanamu Medan menuju Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/7), pukul 17.00 WIB, karena sakit serangan jantung.
Gentur menyampaikan kronologi meninggalnya peserta haji asal Pemalang tersebut berawal jamaah haji kloter 38 yang berisi asal Kabupaten Tegal dan Pemalang dengan nomor penerbangan GA 6238 mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Senin, pukul 17.25 WIB.
PPIH Debarkasi Solo mendapat informasi dari petugas kloter ketika ada seorang haji yang meninggal dan dibawa ke RS TNI AU. PPIH langsung bergerak menuju rumah sakit mengecek terkait seorang haji meninggal.
Gentur mengatakan dokter kloter 38 menjelaskan bahwasanya haji itu, meninggal pada saat penerbangan dari Bandara Kualanamu Medan menuju Adi Soemarmo di Boyolali. Namun, ketika pesawat transit di Kualanamu semua jamaah haji dilakukan cek dan dalam kondisi baik-baik saja. Pesawat saat melakukan pendaratan di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, dan semua haji fokus dengan tas tentengnya yang dibawa dari bagasi kabin bersiap untuk turun. Petugas kloter tiba-tiba dipanggil seorang haji yang duduknya dekat yang haji meninggal itu.
Dokter kloter 38 kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan kepada haji yang bersangkutan dan ternyata kondisinya sudah meninggal dunia. Seorang haji meninggal dunia tersebut kemudian diangkut mobil ambulans ke RS TNI AU untuk memastikan bahwa haji itu, sudah meninggal dunia.
Seorang haji meninggal dunia di pesawat saat perjalanan ke Jawa Tengah tersebut, jenazah kemudian diserahkan kepada panitia daerah untuk dilanjutkan dibawa ke rumah duka di Pemalang.
Seorang haji meninggal dunia di pesawat terbang tersebut akan mendapat hak-haknya yakni asuransi dari haji sebesar biaya perjalanan haji (Bipih) dan ekstra cover dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia senilai Rp125 juta. PPIH sedang melengkapi berkas-berkas untuk pengajuan mengklaimnya.
Sementara itu, PPIH Debarkasi Solo, pada Selasa ini, dijadwalkan telah memulangkan jamaah haji sebanyak tiga kloter yakni kloter 40 asal Kabupaten Pekalongan pada pukul 09.40 WIB, kemudian disusul kloter 41 asal Kabupaten/Kota Pekalongan dan Batang pukul 13.10 WIB, dan kloter 42 asal Batang pukul 18.50 WIB.
PPIH Debarkasi Solo pada masa pemulangan ke Tanah Air, hingga Selasa ini, sebanyak 39 kloter dengan jumlah 13.989 orang dari total yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini, 35.270 orang.
Baca juga: Penyebab tertinggi kematian jamaah haji dipicu serangan jantung