Sukoharjo (ANTARA) - Seorang santri asal Kota Solo, Jawa Tengah berinisial AKPW, 13, tewas diduga akibat perundungan di salah satu pesantren di Kabupaten Sukoharjo, Senin (16/9).
Ayah korban Tri Wibowo ditemui sebelum pemakaman almarhum di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan belum memperoleh kronologi kejadian yang sebenarnya.
“Kalau urutan kejadian sebenarnya saya belum dapat kepastian dari kepolisian, masih menunggu hasil otopsi,” katanya.
Meski demikian, dikatakannya, dari informasi yang diperoleh anaknya tersebut merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh kakak tingkatnya di pesantren.
“Sebabnya ini remeh banget. Hanya minta rokok dan dengan senioritasnya dia sampai berbuat keras ke anak saya sampai mengakibatkan anak saya meninggal. Ada pemukulan, tapi saya belum bisa pastikan di sebelah mana,” katanya.
Ia mengatakan jika dilihat dari bagian luar tidak ada luka yang ada pada tubuh anaknya. Oleh karena itu, ia ingin hasil otopsi agar disampaikan kepada keluarga.
“Kami ingin hasil otopsi agar semua terlihat jelas. Mudah-mudahan jangan ada korban lagi, anak saya yang terakhir,” katanya.
Ia dan istrinya Yuli Sri Utami baru seminggu lalu bertemu dengan anaknya tersebut.
Terkait dengan kejadian, dikatakannya, istrinya mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut Senin (16/9) siang pukul 12.30 WIB. Setelah itu keduanya langsung menuju ke pondok.
“Kami berangkat ke pondok. Sudah ke pondok. Di pondok langsung transit langsung ke klinik, ke Klinik Ngudi Sehat. Di tengah perjalanan saya dikabari anak saya meninggal,” katanya.
Sementara itu, hingga saat ini pihak pondok pesantren belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan perundungan tersebut.
Berita Terkait
Kemenag Sukoharjo minta klarifikasi pondok buntut kekerasan santri
Rabu, 18 September 2024 14:49 Wib
Kepolisian mintai keterangan saksi dugaan kekerasan santri di Sukoharjo
Selasa, 17 September 2024 21:33 Wib
Sambut Maulid Nabi, santri di Temanggung gelar peduli lingkungan
Minggu, 15 September 2024 15:37 Wib
Guru ngaji diduga cabuli santri di Sragen
Kamis, 12 September 2024 20:23 Wib
Strategi Pemkab Demak upayakan pengurangan sampah
Kamis, 12 September 2024 6:01 Wib
Pasangan Sam'ani-Bellinda janjikan insentif RT/RW dan beasiswa sekolah
Sabtu, 7 September 2024 13:27 Wib
Kemenag buka pendaftaran beasiswa non-degree, Kuliah di berbagai benua
Rabu, 4 September 2024 21:34 Wib
Pemkab Demak latih santri kelola sampah kurangi timbulan di TPA
Selasa, 3 September 2024 18:53 Wib