Pemkab Boyolali beri hadiah bagi pebalap sepeda peraih emas SEA Games Kamboja

Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyerahkan penghargaan berupa hadiah kepada atlet balap sepeda Terry Yudha Kusuma yang berhasil memboyong medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat kepada atlet nasional yang berasal dari Kecamatan Ngemplak tersebut, dengan turut didampingi Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga,dan Pariwisata (Disporapar) Supana, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Agung Joko Purwanto, Rabu.

"Doa kami agar nantinya ke depan ini, capaian-capaian dari cabang olahraga khususnya Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) dan cabang-cabang yang lainnya nanti dapat termotivasi untuk meningkatkan capaian prestasinya," kata Said selepas acara penyerahan penghargaan di Kantor Bupati Boyolali.

Said menyebutkan bahwa penghargaan itu berupa uang pembinaan dan turut mengucapkan selamat atas capaian yang diperoleh oleh Terry.

Terry menjadi salah satu atlet kebanggaan Kabupaten Boyolali dalam ajang internasional. Penghargaan itu merupakan wujud perhatian Pemkab Boyolali kepada para atlet yang berprestasi yang membawa nama baik bangsa dan negara.

Sementara itu, Terry mengatakan bahwa dirinya mengikuti ajang balap sepeda SEA Games di nomor criterium dan road race, dan ia memenangkan medali emas pada nomor criterium. Ditanya mengenai persiapan, Terry mengatakan jika ia berlatih sejak 2022 bersama tim nasional di Yogyakarta untuk persiapan Olimpiade, sehingga ai sudah sangat siap saat mengikuti SEA Games.

Terry yang menekuni balap sepeda sejak kelas 4 SD itu mengatakan, sudah sering mengikuti ajang balap sepeda bertaraf internasional. Ia mengaku sudah tiga kali mengikuti ajang SEA Games, namun baru pada edisi 2023 membawa pulang medali emas.

Setelah kemenangan tersebut, ia langsung mempersiapkan diri untuk ajang Olimpiade, Kejuaraan Asia, dan Porprov Jawa Tengah.

"Saya saat ini, poin Olimpiade di rangking 17, untuk masuk itu (batasnya) 18. Jadi masih sangat berisiko. Jadi harus ikut event-event terus," katanya.