Taman Nol Kilometer diharapkan jadi tambahan destinasi wisata Semarang
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengharapkan Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang yang baru saja dibangun menjadi tambahan destinasi wisata baru untuk menggaet pelancong di Kota Atlas.
Titik Nol Kilometer Kota Semarang terletak tidak jauh dari kawasan Kota Lama Semarang yang sebelumnya sudah dibangun taman, tetapi saat ini dibangun dengan desain yang lebih atraktif, salah satunya dengan instalasi ornamen berbentuk angka nol.
"Alhamdulillah malam ini akhirnya diresmikan titik nol di Kota Semarang yang mana sempat tertunda. Harusnya sebelum puasa dan Lebaran," katanya, usai peresmian Taman Nol Kilometer Kota Semarang, Jumat malam.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan bahwa titik nol kilometer itu menjadi simpul wilayah Semarang Lama yang terdiri atas empat kawasan, yakni Kota Lama, Kauman, Pecinan, dan Kampung Melayu.
Diharapkan, kata dia, Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang itu menjadi pengungkit kawasan Semarang Lama, sekaligus semakin melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di wilayah tersebut.
"Dulu di depan Gedung Papak (Kantor Kemenkeu, red.) ini sudah dibuat tugu titik nol, tapi kecil. Kemudian ditambah taman yang dibuat dulu 'njomplang' (tidak seimbang), sekarang kan jadi bagus," katanya.
Menurut dia, Taman Titik Nol Kilometer Semarang memang dikonsep sebagai taman pasif yang tidak bisa dimasuki pengunjung, tetapi wisatawan yang ingin berfoto dari luar taman tetap diperbolehkan.
"Memang saya minta untuk titik-titik ini (titik nol kilometer) jadi taman pasif ya, tapi foto-foto kan bisa di luar. Kalau jadi taman aktif, sayang kan sudah dibangun bagus begini," katanya.
Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang itu dibangun atas kerja sama Pemerintah Kota Semarang dengan PT Wismilak Inti Makmur melalui program CSR (corporate social responsibility).
Sementara itu, Regional Manager WR 4 PT Wismilak Inti Makmur Nur Kholil menyampaikan bahwa pihaknya ikut bangga bisa berpartisipasi aktif dalam membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang itu.
Sebagai bagian dari CSR, kata dia, Wismilak telah mengucurkan dana setidaknya Rp2 miliar untuk pembangunan Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang yang baru saja diresmikan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Semarang karena diberikan ruang untuk ikut berpartisipasi terhadap kepentingan publik. Mudah-mudahan menjadi manfaat bagi masyarakat Kota Semarang," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perpanjang waktu pendaftaran seleksi Duta Wisata 2023
Titik Nol Kilometer Kota Semarang terletak tidak jauh dari kawasan Kota Lama Semarang yang sebelumnya sudah dibangun taman, tetapi saat ini dibangun dengan desain yang lebih atraktif, salah satunya dengan instalasi ornamen berbentuk angka nol.
"Alhamdulillah malam ini akhirnya diresmikan titik nol di Kota Semarang yang mana sempat tertunda. Harusnya sebelum puasa dan Lebaran," katanya, usai peresmian Taman Nol Kilometer Kota Semarang, Jumat malam.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan bahwa titik nol kilometer itu menjadi simpul wilayah Semarang Lama yang terdiri atas empat kawasan, yakni Kota Lama, Kauman, Pecinan, dan Kampung Melayu.
Diharapkan, kata dia, Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang itu menjadi pengungkit kawasan Semarang Lama, sekaligus semakin melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di wilayah tersebut.
"Dulu di depan Gedung Papak (Kantor Kemenkeu, red.) ini sudah dibuat tugu titik nol, tapi kecil. Kemudian ditambah taman yang dibuat dulu 'njomplang' (tidak seimbang), sekarang kan jadi bagus," katanya.
Menurut dia, Taman Titik Nol Kilometer Semarang memang dikonsep sebagai taman pasif yang tidak bisa dimasuki pengunjung, tetapi wisatawan yang ingin berfoto dari luar taman tetap diperbolehkan.
"Memang saya minta untuk titik-titik ini (titik nol kilometer) jadi taman pasif ya, tapi foto-foto kan bisa di luar. Kalau jadi taman aktif, sayang kan sudah dibangun bagus begini," katanya.
Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang itu dibangun atas kerja sama Pemerintah Kota Semarang dengan PT Wismilak Inti Makmur melalui program CSR (corporate social responsibility).
Sementara itu, Regional Manager WR 4 PT Wismilak Inti Makmur Nur Kholil menyampaikan bahwa pihaknya ikut bangga bisa berpartisipasi aktif dalam membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang itu.
Sebagai bagian dari CSR, kata dia, Wismilak telah mengucurkan dana setidaknya Rp2 miliar untuk pembangunan Taman Titik Nol Kilometer Kota Semarang yang baru saja diresmikan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Semarang karena diberikan ruang untuk ikut berpartisipasi terhadap kepentingan publik. Mudah-mudahan menjadi manfaat bagi masyarakat Kota Semarang," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan perpanjang waktu pendaftaran seleksi Duta Wisata 2023