Klaten (ANTARA) -
Perusahaan air mineral ikut mengelola sistem irigasi teknis untuk kepentingan petani di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Stakeholder Relation Manager Aqua PT Tirta Investama Rama Zakaria di Klaten, Senin, mengatakan perusahaan tersebut mendorong tujuh pemerintah desa untuk mewujudkan peraturan antardesa (Perkades) pengelolaan jaringan irigasi secara kolaboratif.
Ia mengatakan ikatan hukum formal dalam Perkades dilakukan agar saling mendukung model kearifan lokal dengan revitalisasi Jogo Toya dan forum relawan irigasi.
"Kami harap upaya tersebut mampu jadi alternatif solusi bagi permasalahan kelangkaan air persawahan di musim kemarau sekaligus mengendalikan laju air saat musim hujan," katanya.
Mengenai pengelolaan irigasi, perusahaan tersebut sudah melaksanakannya di Sungai Pusur. Awalnya sungai tersebut merupakan tempat pembuangan sampah oleh warga yang tak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, pihaknya pun melakukan pengelolaan subdaerah aliran sungai (DAS) Pusur sebagai cara mitigasi bencana berbasis masyarakat.
Berkat pengairan persawahan dari Sungai Pusur ini, para petani di Klaten juga berhasil memproduksi beras Rojolele Srinar Srinuk, yang berasal dari varian IP 400.
Varietas padi yang pertama kali dikembangkan di Desa Delanggu, Kecamatan Polanharjo ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Klaten dengan BATAN, serta didukung dengan pengairan yang memadai dari Sungai Pusur.
"Kelompok tani mengembangkannya dengan cara-cara pertanian modern untuk menjadikan produktivitas Rojolele Srinar Srinuk meningkat dan menguntungkan mereka," katanya.
Salah satu petani di Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Slamet mengaku tidak pernah mengalami kekeringan air di persawahannya. Menurut dia, aliran air dari Sungai Pucur sangat membantu kecukupan air bagi para petani di desanya.
"Kami tidak terlalu repot kalau masalah air. Sawah-sawah kami tidak pernah kering meskipun musim kemarau karena adanya Kali Pusur," katanya.
Sementara itu, karena kepedulian terhadap lingkungan di Sungai Pusur ini pabrik Aqua Klaten pun menerima penghargaan apresiasi Platinum dalam uji coba Matrik Penilaian Kinerja Sumber Daya Air (Mata Persada).
Mata Persada adalah perangkat yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengguna air bertanggung jawab dalam mengelola atau mengusahakan air yang telah diizinkan sesuai perundangan yang berlaku.
Di tahun yang sama, PT TIV ( Danon Aqua) menerima penghargaan sebagai perusahaan penggagas Mausement Reporting and Verifivation (MRV) berbasis android.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya kepada Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo dengan disaksikan Presiden Jokowi pada saat acara Hari Menanam Pohon dan Bulan Menanam Indonesia.