Kilang Cilacap raih penghargaan bidang lingkungan di ajang Indonesia Green Awards 2023
penghargaan tersebut merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam mengembangkan konservasi mangrove
Cilacap (ANTARA) - Kilang Cilacap kembali meraih penghargaan di bidang lingkungan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2023 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Responsibility bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Perindustrian RI.
Penghargaan IGA 2023 kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam tersebut diserahkan oleh Chairman La Tofi School of Responsibility La Tofi didampingi Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden RI Velix Vernando Wanggai kepada Officer CSR and SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Aditya Anung DN di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (22/2) malam.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam mengembangkan konservasi mangrove melalui kegiatan Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
"Keberhasilan Kolak Sekancil menjadi tanggung jawab bersama antar-stakeholder. Meski kami yang menginisiasi, kolaborasi antar-stakeholder inilah yang mendukung keberlanjutan program dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Komut Pertamina apresiasi KPI Unit Cilacap dalam mendukung konservasi mangrove
Cecep mengatakan keberadaan Kolak Sekancil di antaranya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kampung Laut melalui kegiatan konservasi mangrove guna menciptakan kemandirian masyarakat.
"Sasarannya adalah masyarakat rentan di Dusun Lempong Pucung sebanyak 90 orang penerima manfaat langsung," katanya.
Saat ini, kata dia, Eduwisata Mangrove Kolak Sekancil menjadi tempat wisata edukasi yang mampu mendatangkan manfaat ekonomi bagi kelompok sadar wisata setempat.
"Rata-rata pengunjung setiap bulan mencapai 250 orang dengan biaya masuk Rp5.000. Upaya mendongkrak pengunjung arboretum mangrove dilakukan dengan membuat paket trip bertajuk Pesisire Inyong Mandiri," tegasnya.
Selain menjadi bukti andil perusahaan dalam pengembangan konservasi alam, kata dia, penghargaan tersebut juga penting untuk memicu semangat perusahaan untuk semakin berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat.
"Ini sejalan dengan misi dari penyelenggara IGA Awards dalam pencapaian No Poverty, Net Zero Emission, dan pesan pemulihan bumi," kata Cecep.
Baca juga: Berdekatan dengan Nusakambangan, Arboretum Kolak Sekancil bisa jadi alternatif wisatawan
Baca juga: Kilang Cilacap bangun jembatan evakuasi di Kelurahan Donan
Penghargaan IGA 2023 kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam tersebut diserahkan oleh Chairman La Tofi School of Responsibility La Tofi didampingi Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden RI Velix Vernando Wanggai kepada Officer CSR and SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap Aditya Anung DN di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (22/2) malam.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam mengembangkan konservasi mangrove melalui kegiatan Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan Cilacap (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
"Keberhasilan Kolak Sekancil menjadi tanggung jawab bersama antar-stakeholder. Meski kami yang menginisiasi, kolaborasi antar-stakeholder inilah yang mendukung keberlanjutan program dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Komut Pertamina apresiasi KPI Unit Cilacap dalam mendukung konservasi mangrove
Cecep mengatakan keberadaan Kolak Sekancil di antaranya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kampung Laut melalui kegiatan konservasi mangrove guna menciptakan kemandirian masyarakat.
"Sasarannya adalah masyarakat rentan di Dusun Lempong Pucung sebanyak 90 orang penerima manfaat langsung," katanya.
Saat ini, kata dia, Eduwisata Mangrove Kolak Sekancil menjadi tempat wisata edukasi yang mampu mendatangkan manfaat ekonomi bagi kelompok sadar wisata setempat.
"Rata-rata pengunjung setiap bulan mencapai 250 orang dengan biaya masuk Rp5.000. Upaya mendongkrak pengunjung arboretum mangrove dilakukan dengan membuat paket trip bertajuk Pesisire Inyong Mandiri," tegasnya.
Selain menjadi bukti andil perusahaan dalam pengembangan konservasi alam, kata dia, penghargaan tersebut juga penting untuk memicu semangat perusahaan untuk semakin berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat.
"Ini sejalan dengan misi dari penyelenggara IGA Awards dalam pencapaian No Poverty, Net Zero Emission, dan pesan pemulihan bumi," kata Cecep.
Baca juga: Berdekatan dengan Nusakambangan, Arboretum Kolak Sekancil bisa jadi alternatif wisatawan
Baca juga: Kilang Cilacap bangun jembatan evakuasi di Kelurahan Donan