Komut Pertamina apresiasi KPI Unit Cilacap dalam mendukung konservasi mangrove
Kalau melihat kondisi seperti ini, wilayah pesisir Cilacap menjadi yang paling siap untuk berkembang lebih lanjut
Cilacap (ANTARA) - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama memberikan apresiasi kepada PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap dalam upaya mendukung konservasi mangrove yang dilakukan warga Desa Ujung Alang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
"Warga setempat punya hati, punya semangat untuk melestarikan mangrove dan Pertamina punya biaya serta kepedulian tinggi. Maka kita perlu kembangkan area konservasi mangrove ini sebagai eduwisata," katanya di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Senin (18/10).
Pria yang akrab disapa BTP mengatakan hal itu saat mengunjungi arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil) binaan PT KPI Unit Cilacap di Desa Ujung Alang dengan didampingi Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono, General Manager PT KPI Unit Cilacap Eko Sunarno, serta sejumlah pejabat terkait dan tokoh masyarakat.
Bahkan, kata dia, jika seluruh wilayah pesisir memiliki warga seperti Wahyono yang menjadi penggerak Kolak Sekancil dan perusahaan seperti Pertamina yang memiliki kepedulian tinggi, seharusnya seluruh hutan mangrove bisa terawat dengan baik.
"Kalau melihat kondisi seperti ini, wilayah pesisir Cilacap menjadi yang paling siap untuk berkembang lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Selasar Makna Sumpah Pemuda, Jamaludin dan Pertamina Rajut Asa untuk Dusun 3T
Oleh karena itu, dia berpesan agar konservasi mangrove terus terus dijaga keberlanjutannya sebagai abrasi terbaik.
"Mangrove harus ditanam sebanyak mungkin, pembibitan juga jangan sampai berhenti karena konservasi bukan untuk 10 atau 20 tahun tapi untuk selamanya. Kita ingin semua pesisir di Indonesia yang mangrove-nya rusak harus ditanam lagi. Banyak pulau yang hilang karena bakaunya juga hilang," katanya.
Selain melakukan penanaman mangrove di area Kolak Sekancil sebagai bentuk nyata penyelamatan lingkungan, BTP juga berkesempatan mengunjungi displai produk-produk olahan mangrove di area Kolak Sekancil, seperti aneka jajanan dan batik dengan pewarna berbahan mangrove.
Keberadaan arboretum mangrove Kolak Sekancil binaan PT KPI Unit Cilacap di Desa Ujung Alang terbukti menjadi penyumbang penting dalam penyerapan karbon. Hal itu sejalan dengan semangat dan komitmen Pertamina menjadi sobat bumi dengan berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan.
Jumlah estimasi serapan karbondioksida (CO2) dari konservasi mangrove di Kolak Sekancil dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan perhitungan PT KPI Unit Cilacap, serapan CO2 di area KOLAK SEKANCIL tumbuh dari 5.483.395 ton pada 2018, menjadi 5.487.336 ton di tahun 2019 dan 5.491.278 ton pada 2020.
Pertamina Group berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ikut berpartisipasi nyata dalam mengurangi karbon dan CO2. (IV/San)
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap bekali kaum muda dengan keterampilan las listrik 6G
Baca juga: Rumdani antarkan Program Ibu Siaga COVID-19 raih Best of The Best Program CSR
"Warga setempat punya hati, punya semangat untuk melestarikan mangrove dan Pertamina punya biaya serta kepedulian tinggi. Maka kita perlu kembangkan area konservasi mangrove ini sebagai eduwisata," katanya di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Senin (18/10).
Pria yang akrab disapa BTP mengatakan hal itu saat mengunjungi arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil) binaan PT KPI Unit Cilacap di Desa Ujung Alang dengan didampingi Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono, General Manager PT KPI Unit Cilacap Eko Sunarno, serta sejumlah pejabat terkait dan tokoh masyarakat.
Bahkan, kata dia, jika seluruh wilayah pesisir memiliki warga seperti Wahyono yang menjadi penggerak Kolak Sekancil dan perusahaan seperti Pertamina yang memiliki kepedulian tinggi, seharusnya seluruh hutan mangrove bisa terawat dengan baik.
"Kalau melihat kondisi seperti ini, wilayah pesisir Cilacap menjadi yang paling siap untuk berkembang lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Selasar Makna Sumpah Pemuda, Jamaludin dan Pertamina Rajut Asa untuk Dusun 3T
Oleh karena itu, dia berpesan agar konservasi mangrove terus terus dijaga keberlanjutannya sebagai abrasi terbaik.
"Mangrove harus ditanam sebanyak mungkin, pembibitan juga jangan sampai berhenti karena konservasi bukan untuk 10 atau 20 tahun tapi untuk selamanya. Kita ingin semua pesisir di Indonesia yang mangrove-nya rusak harus ditanam lagi. Banyak pulau yang hilang karena bakaunya juga hilang," katanya.
Selain melakukan penanaman mangrove di area Kolak Sekancil sebagai bentuk nyata penyelamatan lingkungan, BTP juga berkesempatan mengunjungi displai produk-produk olahan mangrove di area Kolak Sekancil, seperti aneka jajanan dan batik dengan pewarna berbahan mangrove.
Keberadaan arboretum mangrove Kolak Sekancil binaan PT KPI Unit Cilacap di Desa Ujung Alang terbukti menjadi penyumbang penting dalam penyerapan karbon. Hal itu sejalan dengan semangat dan komitmen Pertamina menjadi sobat bumi dengan berbagai aksi nyata penyelamatan lingkungan.
Jumlah estimasi serapan karbondioksida (CO2) dari konservasi mangrove di Kolak Sekancil dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan perhitungan PT KPI Unit Cilacap, serapan CO2 di area KOLAK SEKANCIL tumbuh dari 5.483.395 ton pada 2018, menjadi 5.487.336 ton di tahun 2019 dan 5.491.278 ton pada 2020.
Pertamina Group berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ikut berpartisipasi nyata dalam mengurangi karbon dan CO2. (IV/San)
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap bekali kaum muda dengan keterampilan las listrik 6G
Baca juga: Rumdani antarkan Program Ibu Siaga COVID-19 raih Best of The Best Program CSR