Semarang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Semarang menggencarkan kegiatan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) untuk menjaga kestabilan harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Program KPSH yang dimaksudkan agar harga beras tidak melampaui harga eceran tertinggi (HET) tersebut salah satunya dilakukan di Pasar Karangayu Semarang.
Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Semarang Novianto Hery ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Rabu menjelaskan langkah tersebut dilakukan karena sebelumnya pihaknya menemukan adanya pemberitaan yang menyebutkan harga beras di salah satu pedagang Pasar Karangayu mengalami peningkatan dan dijual di atas HET yang berlaku.
"Jadi beras medium yang harusnya HET 9.450 dijual 10ribu, sedangkan beras premium HET 12.800 dijual Rp13ribu. Alasannya karena kulakannya sudah mahal. Mengacu hal tersebut, kami dari Bulog memasok beras medium harga beli Rp8.300 per kg, sedangkan beras primium Rp11rb, sehingga pedagang bisa menjual sesuai HET," kata Novianto.
Baca juga: Bulog Semarang dapat tambahan 2.945,54 ton beras bantuan PPKM
Mendapatkan pasokan beras di Bulog, para pedagang mengaku senang dan berharap pasokannya bisa terus menerus.
"Selama ini saya beli beras sekilo harganya Rp10ribu sampai Rp11ribu. Saya buat lontong sehari butuh beras 25kg. Kalau ada beras dari Bulog Rp8.300 sekilonya, ya senang sekali," kata Lia Romayanti (25) warga Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang ini.
Lia yang meneruskan usaha ibunya berjualan lontong ini menjelaskan dari 25kg beras tersebut, bisa menghasilkan sekitar 300 lontong dengan keuntungan bersih sekitar Rp70rb.
Royati (67) pedagang Toko Sejahtera Pasar Karangayu mengaku selama ini mengaku senang dengan pasokan beras dari Bulog Semarang, sehingga ke depan dirinya bisa menjual harga beras sesuai HET.
"Kalau sebelumnya menjualnya mahal, karena kulakannya juga sudah mahal. Kalau dengan pasokan dari Bulog harganya miring, nanti jualnya juga lebih murah. Sebelumnya harga harga mahal, dari yang biasanya beli satu karung jadi hanya 10kg," kata Yati yang mengaku bisa menjual beras per harinya 2kwintal.
Baca juga: 1.483 ton beras bantuan PPKM dibagikan di Kota Semarang
Selain Royati, pedagang yang lain Ramia Surati (60) berharap pasokan Bulog bisa terus menerus sehingga dirinya bisa menjual beras dengan harga miring kepada para pembeli yang rata-rata merupakan penjual lontong dan nasi goreng.
"Harapannya bisa terus menerus ada beras dari Bulog, sehingga bisa mengimbangi beras yang lain. Saya selama ini jual beras untuk jenis medium Rp11.500 per kilo, sedangkan yang premium saya jualnya Rp12.500 per kilogram," kata Mia.
Novianto memastikan untuk stok beras di Bulog Semarang aman sampai dengan panen atau Februari 2023.
"Stok aman. Untuk Natal dan Tahun Baru 2023, dipastikan tidak ada kenaikan harga beras. Kami dari Bulog memasok beras medium harga beli 8.300/kg untuk pedagang dan ada juga beras premium harga beli 11.000/kg untuk pedagang, sehingga pedagang bisa menjual ke konsumen dan masyarakat di bawah atau maksimal sesuai HET yang berlaku," kata Novianto.
Khusus pasokan beras premium, tambahnya, harapannya memberikan pilihan baru (merk Befood) bagi konsumen untuk jenis beras premium berkualitas bagus dan dengan harga yang terjangkau.
Fathir Fathoni, Asisten Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Cabang Semarang menambahkan untuk di Pasar Karangayu ada empat pedagang yang aktif menjadi mitra penyaluran kegiatan KPSH.
Baca juga: 1.050 ton beras bantuan PPKM dibagikan di Kabupaten Semarang