7thASEAN Children Forum, XL Axiata terima delegasi anak dari 10 negara anggota ASEAN
Semarang (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) turut mendukung pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan 7th ASEAN Children Forum (ACF) 2022. XL Axiata mendapat kepercayaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), untuk berpartisipasi dalam program yang mengangkat tema Building a Digital Resiliency for ASEAN Children dan menjadi salah satu tempat tujuan dari program kunjungan para delegasi Forum Anak 10 anggota negara ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini secara langsung menyambut para delegasi di Gedung XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (17/11) mengatakan sebagai perusahaan telekomunikasi yang terus beradaptasi dengan teknologi digital, XL Axiata akan dengan senang hati berbagi pengetahuan, pengalaman dan juga memberikan rekomendasi melalui pemaparan dan pembahasan tentang ketahanan digital.
"Merupakan suatu kehormatan bagi XL Axiata mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mendukung program kunjungan Forum Anak negara-negara ASEAN. Diharapkan, seluruh hasil diskusi yang telah dilakukan di XL Axiata bisa menjadi rujukan mereka selama mengikuti program ini di Indonesia," katanya.
Selama melakukan kunjungan ke kantor pusat XL Axiata, para delegasi Forum Anak ASEAN menjalani rangkaian kegiatan office tour, termasuk mengunjungi Lab X-Camp, yang merupakan laboratorium produk solusi digital berbasis Internet of Things (IoT). Mereka juga mendapatkan pemaparan dan kesempatan berdiskusi terkait ketahanan digital, yang di dalamnya membahas topik tentang Internet of Things (IoT), network, serta social media.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Rr. Endah Sri Rejeki menyampaikan KemenPPPA dan XL Axiata sudah menjalin kerja sama yang baik dalam berbagai program dan kegiatan. Mulai dari peningkatan kapasitas perempuan pelaku usaha mikro melalui pemanfaatan teknologi digital, keterlibatan aktif dalam pelaksanaan G20, dan bentuk kerja sama lainnya.
“Untuk itu, saat merancang agenda site visit dalam kegiatan ACF ke 7 yang mengusung tema building a digital resiliency, XL Axiata menjadi salah satu pilihan utama yang ingin kami kunjungi. Dengan pengalaman XL Axiata sebagai perusahaan seluler swasta pertama di Indonesia, kami berharap kunjungan dan sesi berbagi pengalaman ini dapat memperkaya wawasan anak-anak ASEAN tentang literasi digital, ketahanan dan partisipasi anak pada teknologi digital, dan juga keamanan anak pada dunia digital," jelas Endah.
Indonesia menjadi tuan rumah pada pelaksanaan 7th ASEAN Children Forum (7th ACF) yang dilaksanakan secara hybrid pada 15 - 20 November 2022. Forum yang diselenggarakan oleh KemenPPPA dan didukung oleh Sekretariat ASEAN, UNICEF, dan Forum Anak Nasional Indonesia itu diikuti oleh kurang lebih 70 anak dalam rentang usia 12 hingga 18 tahun beserta pendamping.
Mengambil tema besar Building a Digital Resiliency for ASEAN Children, program itu selanjutnya dituangkan ke dalam tiga sub tema yakni, literasi digital, ketahanan dan partisipasi anak pada teknologi digital, dan keamanan digital.
Forum itu mempromosikan hak-hak dasar anak, terutama hak untuk berpartisipasi dan membangun masyarakat yang damai, dan memastikan perkembangan anak di tingkat individu, kelembagaan, masyarakat, nasional dan regional untuk kepentingan terbaik anak-anak di wilayah ASEAN.
Perwakilan dari masing-masing delegasi juga akan diundang untuk menghadiri perayaan Hari Anak Sedunia Indonesia, yang akan dilaksanakan di Manado pada 20 November 2022 sebagai bagian dari puncak acara.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini secara langsung menyambut para delegasi di Gedung XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (17/11) mengatakan sebagai perusahaan telekomunikasi yang terus beradaptasi dengan teknologi digital, XL Axiata akan dengan senang hati berbagi pengetahuan, pengalaman dan juga memberikan rekomendasi melalui pemaparan dan pembahasan tentang ketahanan digital.
"Merupakan suatu kehormatan bagi XL Axiata mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mendukung program kunjungan Forum Anak negara-negara ASEAN. Diharapkan, seluruh hasil diskusi yang telah dilakukan di XL Axiata bisa menjadi rujukan mereka selama mengikuti program ini di Indonesia," katanya.
Selama melakukan kunjungan ke kantor pusat XL Axiata, para delegasi Forum Anak ASEAN menjalani rangkaian kegiatan office tour, termasuk mengunjungi Lab X-Camp, yang merupakan laboratorium produk solusi digital berbasis Internet of Things (IoT). Mereka juga mendapatkan pemaparan dan kesempatan berdiskusi terkait ketahanan digital, yang di dalamnya membahas topik tentang Internet of Things (IoT), network, serta social media.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi, dan Partisipasi Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Rr. Endah Sri Rejeki menyampaikan KemenPPPA dan XL Axiata sudah menjalin kerja sama yang baik dalam berbagai program dan kegiatan. Mulai dari peningkatan kapasitas perempuan pelaku usaha mikro melalui pemanfaatan teknologi digital, keterlibatan aktif dalam pelaksanaan G20, dan bentuk kerja sama lainnya.
“Untuk itu, saat merancang agenda site visit dalam kegiatan ACF ke 7 yang mengusung tema building a digital resiliency, XL Axiata menjadi salah satu pilihan utama yang ingin kami kunjungi. Dengan pengalaman XL Axiata sebagai perusahaan seluler swasta pertama di Indonesia, kami berharap kunjungan dan sesi berbagi pengalaman ini dapat memperkaya wawasan anak-anak ASEAN tentang literasi digital, ketahanan dan partisipasi anak pada teknologi digital, dan juga keamanan anak pada dunia digital," jelas Endah.
Indonesia menjadi tuan rumah pada pelaksanaan 7th ASEAN Children Forum (7th ACF) yang dilaksanakan secara hybrid pada 15 - 20 November 2022. Forum yang diselenggarakan oleh KemenPPPA dan didukung oleh Sekretariat ASEAN, UNICEF, dan Forum Anak Nasional Indonesia itu diikuti oleh kurang lebih 70 anak dalam rentang usia 12 hingga 18 tahun beserta pendamping.
Mengambil tema besar Building a Digital Resiliency for ASEAN Children, program itu selanjutnya dituangkan ke dalam tiga sub tema yakni, literasi digital, ketahanan dan partisipasi anak pada teknologi digital, dan keamanan digital.
Forum itu mempromosikan hak-hak dasar anak, terutama hak untuk berpartisipasi dan membangun masyarakat yang damai, dan memastikan perkembangan anak di tingkat individu, kelembagaan, masyarakat, nasional dan regional untuk kepentingan terbaik anak-anak di wilayah ASEAN.
Perwakilan dari masing-masing delegasi juga akan diundang untuk menghadiri perayaan Hari Anak Sedunia Indonesia, yang akan dilaksanakan di Manado pada 20 November 2022 sebagai bagian dari puncak acara.