Semarang (ANTARA) - Salah satu unit sarana dan prasarana pendukung inovasi di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal baru saja rampung adalah bangunan untuk industri kompos dan biodigester yang menarik perhatian Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Jusman untuk bertandang, Senin (17/10).
Di lapas dengan luas lahan lebih dari 120 hektare itu tampak beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sedang sibuk mengolah limbah dari kotoran sapi dan hasil pertanian diolah menjadi kompos. Proses pengolahan kompos itu sendiri berlangsung di sebuah bangunan yang baru saja rampung pada 12 September lalu.
Pembangunan sarana dan prasarana pendukung industri kompos dan biodigester yang selesai 3 minggu lebih cepat dari kontrak itu mendapat apresiasi dari Kepala Divisi Administrasi.
Ia berharap dengan adanya program itu dapat bermanfaat bagi WBP, lapas, maupun lingkungan sekitar.
“Diharapkan hasil kompos di sini dapat menghasilkan PNBP yang lebih besar dan membina WBP jadi lebih produktif,” ujar Jusman saat berkeliling didampingi Kepala Lapas Rusdedy.
Rusdedy menjelask Lapas Terbuka Kendal mengintegrasikan berbagai pembinaan kemandirian seperti pertanian, perikanan dan peternakan dalam satu lokasi yang sama sehingga dapat mewujudkan Sistem Pertanian Terpadu. Salah satunya melalui industri kompos dan biodigester tersebut.
Di mana Lapas Terbuka Kendal akan mengolah hasil pertanian (jagung) menjadi pakan ternak yang berkualitas. Kemudian limbah dari olahan tersebut akan digunakan untuk industri kompos. Sementara kotoran hewan akan di olah di biodigester. Artinya, semua akan dimanfaatkan semaksimal mungkin guna pengembangan pertanian dan peternakan di Lapas Terbuka Kendal.
Berita Terkait
Kemenkumham Jateng dan LPSK perkuat sinergi pengelolaan JDIH
Selasa, 17 Desember 2024 17:00 Wib
Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM
Selasa, 17 Desember 2024 14:44 Wib
Tejo ajak jajaran Kemenkumham Jateng tingkatkan komitmen dan konsistensi
Senin, 16 Desember 2024 15:59 Wib
Berkinerja luar biasa, Kemenkumham Jateng jadi yang "Terbaik 2024"
Senin, 16 Desember 2024 14:24 Wib
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
Senin, 16 Desember 2024 7:30 Wib
Chen Shih Tsuan akhirnya jadi WNI setelah menunggu 8 tahun
Jumat, 13 Desember 2024 13:53 Wib
Stafsus Menteri Hukum: Seleksi CPNS harus jujur dan transparan
Kamis, 12 Desember 2024 7:28 Wib
Bapas Surakarta dan Magelang raih "Birokrasi Bersih dan Melayani"
Rabu, 11 Desember 2024 18:52 Wib