Sebagian uang rusak milik penjaga sekolah di Solo diganti Bank Indonesia
Solo (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengganti sebagian uang milik penjaga sekolah di Kota Solo yang rusak akibat dimakan rayap selama ditabung di dalam celengan.
"Selasa siang (13/9) kami lihat bentuk uang yang dimakan rayap. Kan itu diketahui pada Selasa pagi, kemudian jadi viral, agar lebih jelas hasilnya seperti apa kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dari identifikasi sisa lembaran pada tahap pertama diperoleh Rp9.910.000 uang yang memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.
"Selanjutnya, Rabu kemarin kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak Rp10.310.000. Dengan demikian, total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," katanya.
Selebihnya, untuk potongan-potongan kecil, dikatakannya, tidak bisa lagi direkonstruksi. Terkait kejadian tersebut, ia berharap menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar menyimpan uang tabungan ke tempat yang lebih aman, yakni bank.
"Itu lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank). Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," katanya.
Terkait hal itu, pemilik uang rusak, Samin mengaku bersyukur karena sudah dibantu oleh BI untuk mengidentifikasi uangnya.
"Membantu menyusun serpihan uang saya, dan ini akhirnya bisa ditukar maksimal," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh pihak agar lebih cinta, bangga, dan paham rupiah salah satunya dengan menjaganya lebih baik lagi.
"Jangan nabung di omplong. Ini hasil saya dua tahun menabung, ngojek anak-anak (siswa) dapat Rp5.000-10.000 langsung saya masukkan ke celengan," katanya.
Selain itu, uang tabungannya juga berasal dari hasil istrinya yang berjualan di kantin sekolah. Rencananya, uang tabungan tersebut akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.
Uang di dalam celengan yang rusak akibat rayap diperkirakan sekitar Rp50 juta. Sedangkan uang yang disimpan dalam celengan lain sebesar Rp49,8 juta dalam kondisi aman.
Baca juga: Uang celengan haji penjaga sekolah di Solo rusak akibat dimakan rayap
Baca juga: Uang celengan haji penjaga sekolah dimakan rayap, Gibran siap bantu biayai umrah
Baca juga: Cegah uang dimakan rayap, LPS ajak warga simpan uang di bank
"Selasa siang (13/9) kami lihat bentuk uang yang dimakan rayap. Kan itu diketahui pada Selasa pagi, kemudian jadi viral, agar lebih jelas hasilnya seperti apa kami sudah identifikasi sisa kertas uang yang dimakan rayap," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dari identifikasi sisa lembaran pada tahap pertama diperoleh Rp9.910.000 uang yang memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.
"Selanjutnya, Rabu kemarin kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulilah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak Rp10.310.000. Dengan demikian, total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," katanya.
Selebihnya, untuk potongan-potongan kecil, dikatakannya, tidak bisa lagi direkonstruksi. Terkait kejadian tersebut, ia berharap menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar menyimpan uang tabungan ke tempat yang lebih aman, yakni bank.
"Itu lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank). Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," katanya.
Terkait hal itu, pemilik uang rusak, Samin mengaku bersyukur karena sudah dibantu oleh BI untuk mengidentifikasi uangnya.
"Membantu menyusun serpihan uang saya, dan ini akhirnya bisa ditukar maksimal," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh pihak agar lebih cinta, bangga, dan paham rupiah salah satunya dengan menjaganya lebih baik lagi.
"Jangan nabung di omplong. Ini hasil saya dua tahun menabung, ngojek anak-anak (siswa) dapat Rp5.000-10.000 langsung saya masukkan ke celengan," katanya.
Selain itu, uang tabungannya juga berasal dari hasil istrinya yang berjualan di kantin sekolah. Rencananya, uang tabungan tersebut akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.
Uang di dalam celengan yang rusak akibat rayap diperkirakan sekitar Rp50 juta. Sedangkan uang yang disimpan dalam celengan lain sebesar Rp49,8 juta dalam kondisi aman.
Baca juga: Uang celengan haji penjaga sekolah di Solo rusak akibat dimakan rayap
Baca juga: Uang celengan haji penjaga sekolah dimakan rayap, Gibran siap bantu biayai umrah
Baca juga: Cegah uang dimakan rayap, LPS ajak warga simpan uang di bank