Bupati Banyumas genjot potensi ekspor produk UMKM
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan menggenjot potensi ekspor yang ada di wilayah itu khususnya untuk produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Saat menjadi pembicara dalam "Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar, Ngasih Dampak)" yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto pada pembukaan "Ngapak Festival 2022" di Purwokerto, Sabtu sore, Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku akan menggenjot potensi ekspor di sisa masa kepemimpinan yang tinggal satu tahun.
"Potensi ekspor digenjot secepat-cepatnya. Kalau masalah potensi lokal itu banyak sekali, kita akan gali nanti," katanya dalam diskusi yang dipandu dua host "Kopi Ngapak", yakni Kepala KPw BI Purwokerto Rony Hartawan dan presenter kondang Andy F Noya.
Ia mengharapkan dengan digenjotnya potensi ekspor tersebut, pelaku UMKM dapat bertemu dengan buyer dan selanjutnya produk bisa dikirim sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan oleh buyer di luar negeri.
Dengan demikian, kata dia, upaya tersebut akan mempercepat akselerasi dari ekonomi yang ada di Kabupaten Banyumas terutama UMKM.
"Ini yang menjadi prioritas saya dalam waktu dekat, sehingga nanti kita akan pameran di luar negeri. Kita akan coba membuat lompatan dulu karena kalau jalan pelan-pelan terlalu lama," kata Bupati yang akrab disapa "Bakul Peso" (penjual pisau, red.) itu.
Saat ditemui usai acara, Bupati Husein mengapresiasi kegiatan "Ngapak Festival 2022" yang diselenggarakan KPw BI Purwokerto itu.
"Kegiatan ini berkualitas, bagus. (Pameran) UMKM tapi cara menampilkan, cara penyampaian berkualitas," katanya didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyumas Erna Sulistyawati Achmad Husein.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemkab Banyumas berencana menggelar pameran di luar negeri sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Banyumas Erna Sulistyawati Achmad Husein mengatakan pihaknya dalam waktu dekat juga akan menggelar produk-produk UMKM.
"Besok juga ada (pameran) di Menara Teratai, bulan Agustus," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala KPw BI Purwokerto Rony Hartawan mengatakan sesuai dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang terakhir (pada 20-21 Juli 2022, red.) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen guna menjaga inflasi.
"Artinya, kita mencoba untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mengadakan pameran seperti ini," katanya.
Ia mengharapkan melalui pameran seperti itu, optimisme masyarakat tumbuh, terutama bagi pelaku UMKM ada kesempatan lagi untuk mempromosikan produk-produknya.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa berlangsung rutin, biar nanti teman-teman (pelaku UMKM) punya kesempatan untuk saling menjual," katanya menegaskan.
Rony mengatakan kegiatan "Ngapak Festival 2022" yang digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (21-24/7), juga sebagai ajang untuk menggiatkan transaksi secara digital, khususnya dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Oleh karena itu, kata dia, transaksi yang dilakukan di setiap stan pameran UMKM peserta "Ngapak Festival 2022" menggunakan QRIS.
"Ini juga untuk memberikan pengalaman bagi masyarakat bahwa pakai QRIS itu mudah, tidak perlu menyiapkan uang kembali, dan uangnya langsung masuk ke bank, sehingga lebih aman," katanya. ***1***
Saat menjadi pembicara dalam "Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar, Ngasih Dampak)" yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto pada pembukaan "Ngapak Festival 2022" di Purwokerto, Sabtu sore, Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku akan menggenjot potensi ekspor di sisa masa kepemimpinan yang tinggal satu tahun.
"Potensi ekspor digenjot secepat-cepatnya. Kalau masalah potensi lokal itu banyak sekali, kita akan gali nanti," katanya dalam diskusi yang dipandu dua host "Kopi Ngapak", yakni Kepala KPw BI Purwokerto Rony Hartawan dan presenter kondang Andy F Noya.
Ia mengharapkan dengan digenjotnya potensi ekspor tersebut, pelaku UMKM dapat bertemu dengan buyer dan selanjutnya produk bisa dikirim sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan oleh buyer di luar negeri.
Dengan demikian, kata dia, upaya tersebut akan mempercepat akselerasi dari ekonomi yang ada di Kabupaten Banyumas terutama UMKM.
"Ini yang menjadi prioritas saya dalam waktu dekat, sehingga nanti kita akan pameran di luar negeri. Kita akan coba membuat lompatan dulu karena kalau jalan pelan-pelan terlalu lama," kata Bupati yang akrab disapa "Bakul Peso" (penjual pisau, red.) itu.
Saat ditemui usai acara, Bupati Husein mengapresiasi kegiatan "Ngapak Festival 2022" yang diselenggarakan KPw BI Purwokerto itu.
"Kegiatan ini berkualitas, bagus. (Pameran) UMKM tapi cara menampilkan, cara penyampaian berkualitas," katanya didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyumas Erna Sulistyawati Achmad Husein.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemkab Banyumas berencana menggelar pameran di luar negeri sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Banyumas Erna Sulistyawati Achmad Husein mengatakan pihaknya dalam waktu dekat juga akan menggelar produk-produk UMKM.
"Besok juga ada (pameran) di Menara Teratai, bulan Agustus," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala KPw BI Purwokerto Rony Hartawan mengatakan sesuai dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang terakhir (pada 20-21 Juli 2022, red.) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen guna menjaga inflasi.
"Artinya, kita mencoba untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan mengadakan pameran seperti ini," katanya.
Ia mengharapkan melalui pameran seperti itu, optimisme masyarakat tumbuh, terutama bagi pelaku UMKM ada kesempatan lagi untuk mempromosikan produk-produknya.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa berlangsung rutin, biar nanti teman-teman (pelaku UMKM) punya kesempatan untuk saling menjual," katanya menegaskan.
Rony mengatakan kegiatan "Ngapak Festival 2022" yang digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (21-24/7), juga sebagai ajang untuk menggiatkan transaksi secara digital, khususnya dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Oleh karena itu, kata dia, transaksi yang dilakukan di setiap stan pameran UMKM peserta "Ngapak Festival 2022" menggunakan QRIS.
"Ini juga untuk memberikan pengalaman bagi masyarakat bahwa pakai QRIS itu mudah, tidak perlu menyiapkan uang kembali, dan uangnya langsung masuk ke bank, sehingga lebih aman," katanya. ***1***