Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mendorong lembaga perkoperasian melakukan modernisasi untuk menghadapi tantangan digitalisasi di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa lembaga koperasi harus mampu sejajar dengan badan usaha lain dan mampu menghadapi tantangan baru di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi.
"Program-program di dalam koperasi harus bisa menyesuaikan dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada agar bisa terus berkembang dan maju," katanya.
Menurut dia, digitalisasi koperasi menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mencapai efisiensi dan efektivitas layanan koperasi tanpa harus mengubah nilai-nilai dasar dan prinsip koperasi.
"Misalnya saja dalam hal pelaporan atau buku koperasi yang sebelumnya cukup ditulis pada kertas (manual, red.) kini harus bisa melalui sistem e-book dan serba digital," katanya.
Baca juga: Perkembangan dugaan korupsi di Solo, Kejari masih proses penyidikan
Dikatakan, koperasi sebagai wadah kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan para anggotanya maka pelaku koperasi harus dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam menyusun standar operasional prosedur.
"Tentunya, ada beberapa kriteria menentukan suatu koperasi itu sehat atau tidak. Yang jelas koperasi sehat adalah koperasi yang memenuhi aturan perundang-undangan terkait keanggotaan, landasan hukum, dan skala usaha yang dikelola layak secara ekonomi," katanya.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Nugroho Hepi Kuncoro menyebutkan saat ini sebanyak 145 koperasi dari 280 koperasi masih aktif.
Perkembangan koperasi pascapandemi COVID-19, lanjut dia, kini mulai menggeliat sehingga pelaku koperasi perlu melakukan terobosan dan inovatif agar koperasi bisa terus berkembang dan maju.
"Kami selalu memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi yang masih aktif maupun tidak. Untuk koperasi yang tidak aktif kami berusaha dorong agar bisa diaktifkan kembali," katanya.
Baca juga: Teten Masduki ingin UMKM bertransformasi pascapandemi COVID-19
Baca juga: Transformasi digital, KSP Nasari Semarang miliki aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan perketat uji kelaikan bus cegah kecelakaan
Jumat, 17 Mei 2024 9:04 Wib
Atasi putus sekolah, Pemkot Pekalongan membentuk relawan Tuntas
Kamis, 16 Mei 2024 6:25 Wib
Pemkot Semarang siapkan penataan kawasan Kali Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:35 Wib
Pemkot Semarang matangkan rencana "dedicated line" Trans Semarang
Rabu, 15 Mei 2024 8:33 Wib
Cegah perundungan, Pemkot Pekalongan implementasikan gerakan Ayo Rukun
Rabu, 15 Mei 2024 6:01 Wib
Pemkot Pekalongan gencarkan imunisasi lengkap cegah polio
Selasa, 14 Mei 2024 11:35 Wib
Pemkot Magelang hibahkan tanah-bangunan untuk Mapolsek Magelang Tengah
Selasa, 14 Mei 2024 11:27 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan gerakan posyandu integrasi layanan primer
Selasa, 14 Mei 2024 9:57 Wib