Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan stok hewan ternak yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban, meskipun semua pasar hewan ditutup demi mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Berdasarkan populasi hewan ternak yang ada di Kudus masih sangat cukup karena mencapai 50.369 ekor, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan di Kudus, Kamis.
Dari jumlah populasi sebanyak itu, kata dia, terbanyak sapi potong mencapai 8.679 ekor, sapi perah sebanyak 192 ekor, kerbau sebanyak 1.826 ekor, kambing sebanyak 26.117 ekor dan domba sebanyak 13.555 ekor.
Sementara kebutuhan hewan untuk kurban, kata dia, berdasarkan catatan tahun 2021 sebanyak 11.028 ekor atau sekitar 21,89 persen dari total populasi hewan ternak di Kudus.
Baca juga: Harga sapi kurban di Boyolali masih stabil
Dari jumlah permintaan hewan kurban sebanyak itu, meliputi sapi sebanyak 432 ekor, kerbau sebanyak 2.395 ekor, kambing sebanyak 7.884 ekor, dan domba sebanyak 317 ekor.
Meskipun sebagian besar ternak yang ada di Kudus dikuasai peternak, pada saat Idul Adha ketika harga jualnya tinggi tentunya juga akan dijual untuk memenuhi permintaan Hari Raya Kurban.
Menurut dia, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), dimungkinkan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap permintaan hewan kurban karena sebagian besar pengelola tempat ibadah yang melaksanakan kurban juga sudah memiliki pedagang yang menjadi langganan untuk memasok hewan kurban.