Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan memprioritaskan pada kelompok rentan dan lanjut usia sebagai calon penerima vaksin booster karena stoknya masih terbatas.
"Silakan masyarakat yang ingin disuntik bisa berkoordinasi dengan Puskesmas setempat atau dinkes. Akan tetapi, karena stok vaksin booster masih terbatas maka kami prioritaskan pada kelompok rentan dan lansia," kata Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, saat ini pemkot terus melakukan vaksinasi dosis ketiga ini dan mengejar cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sebagai langkah persiapan pembelajaran tatap muka 100 persen di sekolah.
"Sambil mengejar vaksinasi dosis ketiga, kami juga melakukan kegiatan vaksinasi pada anak untuk persiapan menghadapi persiapan PTM 100 persen. Mudah-mudahan semuanya bisa lancar," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengatakan sesuai hasil kesepakatan di tingkat Provinsi Jawa Tengah mengenai vaksin booster diutamakan diberikan kepada para lansia dan kelompok rentan.
"Oleh karena itu, kami akan memfokuskan penyelesaian vaksin dosis 1 dan dosis 2 sebagai vaksin primer dosis lengkap yang saat ini beberapa daerah masih menggenjot pencapaiannya. Adapun vaksin booster akan kami utamakan untuk lansia dan kelompok rentan, itu pun kalau vaksinnya ada," katanya.
Ia mengatakan stok vaksin booster bagi lansia akan dipasok oleh Pemerintah Provinsi Jateng sesuai petunjuk teknis bisa menggunakan 2 metode pemberian yaitu homolog dan heterolog.
"Akan tetapi, saat ini yang digunakan adalah metode heterolog, dimana vaksinasi yang akan digunakan adalah jenis vaksin Moderna dan AstraZeneca," katanya.