Politeknik Pekerjaan Umum dukung percepatan pembangunan infrastruktur
Semarang (ANTARA) - Politeknik Pekerjaan Umum ikut ambil bagian dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur via seminar nasional dan pameran secara luring dan daring di salah satu hotel di Semarang selama Rabu (8/12)-Kamis (9/12).
Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Prof Indratmo Soekarno di sela acara mengharapkan kegiatan tersebut menjadi ajang pengembangan jejaring kerja serta "link and match" antara akademisi, birokrasi, praktisi, dan industri guna pertukaran informasi perkembangan metode dan teknologi konstruksi dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pembangunan konstruksi serta percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
"Harapannya dengan kegiatan ini akan menghasilkan 'link and match' dengan 'stakeholder' terkait. Apalagi konstruksi memiliki nilai strategis dan memberikan dampak pada kualitas pembangunan, percepatan pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, menjadikannya lebih murah, mudah, dan tepat waktu," katanya
Ia menjelaskan sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penyelenggaraan seminar dan pameran perdana tersebut diharapkan mampu menghasilkan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.
Apalagi kegiatan bertajuk "Metode dan Teknologi Bidang Konstruksi" yang dikemas dalam sesi panel tersebut, lanjutnya, mengupas berbagai isu dengan narasumber berkompeten dengan pembicara kunci Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Henri Togar Hasiholan Tambunan.
Sejumlah materi yang dikupas di antaranya terkait dengan penerapan teknologi terowongan pada proyek Kereta Cepat Indonesia-China (Dwiyana Slamet Riyadi), Institusionalisasi Teknologi BIM dalam pelaksanaan proyek konstruksi di lingkungan PT Brantas Abipraya (Sugeng Rochadi).
Materi lainnya terkait dengan peta sumber dan bahaya gempa Indonesia 2017: Perkembangan dan aplikasinya untuk perencanaan struktur dan infrastruktur tahan gempa Indonesia sesuai standar terkait (Rusnandi Garsadi); konstruksi fondasi sarang laba-laba (Prof Indratmo Soekarno); konstruksi pemecah gelombang (Prof I Gede Wenten); teknologi konstruksi break water untuk PLTU, case study PLTU Cilacap (Danang Atmodjo).
"Ini akan menjadi agenda tahunan dengan konsisten mengangkat tema yang spesifik (terkait dengan konstruksi, red.), sehingga akan lebih dikenal masyarakat," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Indratmo banyak menjelaskan mengenai nilai lebih dari Politeknik Pekerjaan Umum dari kurikulum yang disajikan sampai dengan standar yang perlu dicapai untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.
Untuk pameran menampilkan beberapa capaian metode dan teknologi konstruksi dan di akhir kegiatan ditutup dengan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.
Direktur Politeknik Pekerjaan Umum Prof Indratmo Soekarno di sela acara mengharapkan kegiatan tersebut menjadi ajang pengembangan jejaring kerja serta "link and match" antara akademisi, birokrasi, praktisi, dan industri guna pertukaran informasi perkembangan metode dan teknologi konstruksi dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pembangunan konstruksi serta percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
"Harapannya dengan kegiatan ini akan menghasilkan 'link and match' dengan 'stakeholder' terkait. Apalagi konstruksi memiliki nilai strategis dan memberikan dampak pada kualitas pembangunan, percepatan pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, menjadikannya lebih murah, mudah, dan tepat waktu," katanya
Ia menjelaskan sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penyelenggaraan seminar dan pameran perdana tersebut diharapkan mampu menghasilkan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.
Apalagi kegiatan bertajuk "Metode dan Teknologi Bidang Konstruksi" yang dikemas dalam sesi panel tersebut, lanjutnya, mengupas berbagai isu dengan narasumber berkompeten dengan pembicara kunci Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Henri Togar Hasiholan Tambunan.
Sejumlah materi yang dikupas di antaranya terkait dengan penerapan teknologi terowongan pada proyek Kereta Cepat Indonesia-China (Dwiyana Slamet Riyadi), Institusionalisasi Teknologi BIM dalam pelaksanaan proyek konstruksi di lingkungan PT Brantas Abipraya (Sugeng Rochadi).
Materi lainnya terkait dengan peta sumber dan bahaya gempa Indonesia 2017: Perkembangan dan aplikasinya untuk perencanaan struktur dan infrastruktur tahan gempa Indonesia sesuai standar terkait (Rusnandi Garsadi); konstruksi fondasi sarang laba-laba (Prof Indratmo Soekarno); konstruksi pemecah gelombang (Prof I Gede Wenten); teknologi konstruksi break water untuk PLTU, case study PLTU Cilacap (Danang Atmodjo).
"Ini akan menjadi agenda tahunan dengan konsisten mengangkat tema yang spesifik (terkait dengan konstruksi, red.), sehingga akan lebih dikenal masyarakat," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Indratmo banyak menjelaskan mengenai nilai lebih dari Politeknik Pekerjaan Umum dari kurikulum yang disajikan sampai dengan standar yang perlu dicapai untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.
Untuk pameran menampilkan beberapa capaian metode dan teknologi konstruksi dan di akhir kegiatan ditutup dengan kunjungan ke lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.