Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memetakan populasi kelompok warga lanjut usia di setiap titik untuk menentukan prioritas lokasi percepatan vaksinasi yang saat ini pencapaiannya masih di bawah 40 persen dari target 30 ribu orang.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan saat ini pencapaian vaksinasi warga lansia masih 35,9 persen sehingga wilayah itu berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
"Iya masih 35,9 persen. Oleh karena itu, kami sudah diskusi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan 'jemput bola' desa mana yang banyak sasaran vaksinasi lansia," katanya.
Menurut dia, perlu ada perlakuan khusus pada warga lansia, khususnya untuk "jemput bola" agar mereka melakukan vaksinasi.
"Kegiatan vaksinasi dengan cara 'jemput bola' di desa sudah dilakukan namun kini perlu dengan membuat lokasi khusus. Oleh karena itu, kita akan memetakan lokasi itu," katanya.
Wihaji berharap, adanya peran serta seluruh elemen masyarakat agar percepatan vaksinasi bisa segera direalisasikan dan mencapai target status PPKM level 2.
"Yang jelas, kami menargetkan pada November 2022, Kabupaten Batang bisa turun ke PPKM level 2. Saya mohon dibantu masyarakat," katanya.
Kepala Puskesmas Wonotunggal Nur Kholis mengatakan untuk mendukung percepatan vaksinasi, pihaknya bekerja sama dengan lintas sektoral melakukan "jemput bola" pada warga lanjut usia.
"Tujuan 'jemput bola' ini masyarakat khususnya lansia yang minim akses vaksinasi agar bisa terfasilitasi untuk melakukan vaksinasi dengan mudah," katanya.
Menurut dia, selama ini kendala kegiatan vaksinasi untuk warga lansia, antara lain tidak ada akses ke tempat vaksinasi maupun tidak ada keluarga yang mengantar mereka ke tempat vaksinasi.
"Oleh karena itu, kami 'jemput bola', ada juga pihak desa yang jemput langsung ke rumah lansia. Semua bersinergi untuk mendukung percepatan vaksinasi," katanya.