Boyolali, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dalam program percepatan vaksinasi COVID-19 di daerah itu pada dosis pertama capaiannya sebanyak 338.006 sasaran.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Insan Adi Asmono di Boyolali, Minggu, menyatakan masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama untuk membentuk kekebalan kelompok di wilayahnya, capaianya 338.006 sasaran atau mencapai sekitar 40,4 persen.
Sedangkan, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis kedua dalam program percepatan vaksinasi di Boyolali mencapai 135.810 sasaran atau sekitar 16,2 persen.
Baca juga: Dinkes Boyolali targetkan vaksinasi 17.250 dosis per sehari
"Kami sepekan ke depan menargetkan menyuntik vaksin sebanyak 17.250 dosis pertama per hari dengan sasaran masyarakat umum di 115 desa yang tersebar di 22 kecamatan di daerah ini," kata Insan.
Menurut dia, dari 115 desa yang digelar vaksinasi serentak tersebut dengan melibatkan 267 bidan desa setempat dan masing-masing desa rata-rata 150 dosis per hari, sehingga totalnya bisa mencapai 17.250 sasaran. Hal tersebut belum ditambah dari relawan, baik dukungan TNI maupun Polri.
"Upaya percepatan ini, Dinkes Kabupaten Boyolali menargetkan cakupan vaksinasi bisa mencapai 50 persen sasaran hingga pada akhir September mendatang," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data perkembangan kasus COVID-19 di Dinkes Kabupaten Boyolali, dari hari ke hari semakin turun. Bahkan, penambahan kasus terkonfirmasi positif di Boyolali hingga Minggu, hanya satu orang.
Dia mengatakan pasien yang sembuh dari COVID-19 di Boyolali kini mencapai 22.999 orang atau sekitar 94 persen dari total yang terkonfirmasi positif. Sedangkan, total angka kematian mencapai sekitar 5,7 persen atau 1.395 orang.
Boyolali kini masuk zona resiko rendah dengan angka indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19, pada 2,63. Bahkan, prosentasi angka keterisian tempat tidur rumah sakit hanya 10 persen dan masuk level I.
"Kami melihat peta kasus COVID-19 di Boyolali mayoritas masuk daerah zona warna hijau dan sebagian kecil warna kuning. Zona warna merah hanya satu desa di Kecamatan Mojosongo," katanya.
Kendati demikian, kata Insan Adi Asmono, Pemerintah Kabupaten Boyolali terus mengebut program percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok, sehingga masyarakat terhindar dari penularan COVID-19. Jika masyarakat semua sehat, COVID-19 segera berakhir dan aktivitas kembali normal perekonomian akan pulih.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Desa Keyongan Kecamatan Nogosari Boyolali Sutrisno mengatakan, antusias warganya untuk mengikuti vaksin di Baledesa Keyongan, pada Sabtu (18/9) cukup tinggi, yakni sebanyak 400 orang. Sementara total warga yang sudah mengikuti vaksinasi 1.512 orang dari total warga 7.000 orang.
Sutrisno berharap kegiatan vaksinasi di Desa Keyongan, hingga akhir September ini, dapat capai 80 persen warganya disuntik vaksin. Kalau setiap minggu ada alokasi vaksin sebanyak 250 sampai 400 sasaran mungkin dua bulan ini, sudah tervaksin semua warganya.