Cegah kerumunan, Satpol PP Kota Magelang pantau tempat strategis
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang menempatkan sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja di beberapa tempat strategis yang berpotensi kerumunan orang karena riskan menimbulkan lonjakan penularan COVID-19.
"Seperti di alun-alun (Alun-Alun Kota Magelang, red.) kemarin sempat ramai. Kita akan pasang Satpol PP," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Kamis.
Mereka, ujar dia, dibantu personel Polri dan TNI secara persuasif bertugas mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun.
Baca juga: Satpol PP tingkatkan pengawasan di pusat perbelanjaan Kota Solo
Kota Magelang yang wilayahnya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, saat ini telah turun status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke 3, karena terjadi penurunan kasus penularan virus corona jenis baru.
"Walaupun kita sudah PPKM level 3 kita harus tetap prokes (disipin menerapkan protokol kesehatan, red.)," ujarnya.
Data bersumber dari https://covid19.magelangkota.go.id/ menyebut hingga Rabu (8/9) pukul 12.09 WIB, total konfirmasi COVID-19 di daerah itu 6.564 orang, kasus aktif 68 orang, angka kesembuhan 6.187 orang, warga meninggal dunia 309 orang, probable 46 orang, dan suspek 724 orang.
Ia mengingatkan masyarakat setempat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya kasus penularan COVID-19 tidak kembali melonjak, seperti beberapa bulan terakhir.
Setelah meninjau vaksinasi COVID-19 lintas agama bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Rabu (8/9), ia menjelaskan bahwa pemkot terus mendorong percepatan vaksinasi, khususnya untuk kalangan lansia.
Ia mengakui hingga saat ini masih relatif banyak lansia di daerah itu yang takut divaksin dengan berbagai alasan.
"Makanya sosialisasi dari Dinas Kesehatan, camat, lurah, betul-betul kita galakkan," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Ia mengatakan capaian vaksinasi gabungan warga Kota dan Kabupaten Magelang sudah mencapai 70 persen.
Ia optimistis hingga Desember 2021 vaksinasi di wilayah itu selesai.
"Kita masih kejar vaksinasi untuk warga Kota Magelang," katanya.
Dalam waktu dekat, pemkot setempat menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah dan simulasi pembukaan objek wisata.
"Ke depan kita harus hidup menyesuaikan dengan pandemi COVID-19 dengan tiga hal penting, yakni vaksinasi, prokes, dan imunitas," katanya.
Baca juga: Satpol PP Kudus catat 362 pelanggar PPKM darurat
Baca juga: Satpol PP Boyolali rutin patroli yustisi selama perpanjangan PPKM
"Seperti di alun-alun (Alun-Alun Kota Magelang, red.) kemarin sempat ramai. Kita akan pasang Satpol PP," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Kamis.
Mereka, ujar dia, dibantu personel Polri dan TNI secara persuasif bertugas mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun.
Baca juga: Satpol PP tingkatkan pengawasan di pusat perbelanjaan Kota Solo
Kota Magelang yang wilayahnya meliputi tiga kecamatan dan 17 kelurahan tersebut, saat ini telah turun status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke 3, karena terjadi penurunan kasus penularan virus corona jenis baru.
"Walaupun kita sudah PPKM level 3 kita harus tetap prokes (disipin menerapkan protokol kesehatan, red.)," ujarnya.
Data bersumber dari https://covid19.magelangkota.go.id/ menyebut hingga Rabu (8/9) pukul 12.09 WIB, total konfirmasi COVID-19 di daerah itu 6.564 orang, kasus aktif 68 orang, angka kesembuhan 6.187 orang, warga meninggal dunia 309 orang, probable 46 orang, dan suspek 724 orang.
Ia mengingatkan masyarakat setempat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya kasus penularan COVID-19 tidak kembali melonjak, seperti beberapa bulan terakhir.
Setelah meninjau vaksinasi COVID-19 lintas agama bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Rabu (8/9), ia menjelaskan bahwa pemkot terus mendorong percepatan vaksinasi, khususnya untuk kalangan lansia.
Ia mengakui hingga saat ini masih relatif banyak lansia di daerah itu yang takut divaksin dengan berbagai alasan.
"Makanya sosialisasi dari Dinas Kesehatan, camat, lurah, betul-betul kita galakkan," katanya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Ia mengatakan capaian vaksinasi gabungan warga Kota dan Kabupaten Magelang sudah mencapai 70 persen.
Ia optimistis hingga Desember 2021 vaksinasi di wilayah itu selesai.
"Kita masih kejar vaksinasi untuk warga Kota Magelang," katanya.
Dalam waktu dekat, pemkot setempat menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah dan simulasi pembukaan objek wisata.
"Ke depan kita harus hidup menyesuaikan dengan pandemi COVID-19 dengan tiga hal penting, yakni vaksinasi, prokes, dan imunitas," katanya.
Baca juga: Satpol PP Kudus catat 362 pelanggar PPKM darurat
Baca juga: Satpol PP Boyolali rutin patroli yustisi selama perpanjangan PPKM