Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan pada pensiuna aparatur sipil negara (ASN) tidak tergiur dengan pinjaman daring (pinjol) ilegal maupun investasi daring karena sudah banyak masyarakat yang menjadi korban.
"Bagi para purna-ASN, kami ingatkan jangan tergiur melakukan pinjol maupun investasi online apalagi dengan diimingi-imingi keuntungan besar," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin usai acara penyerahan santunan tunjangan hari tua (THT) pada ASN di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, investasi terbaik adalah sedekah karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari usaha tersebut.
"Dengan sedekah justru fasilitas dan nikmat yang akan diterima langsung dari Allah SWT seperti dijauhkan dari keburukan, dilipatgandakan rezeki, bisa menjadi penghalang siksa dikubur, dan bisa menjadi tambahan amal, serta mempermudah usaha yang akan dilakukan," katanya.
Salahudin berpesan pada ASN yang sudah purna tugas tidak menyurutkan semangatnya untuk terus mengabdikan diri kepada masyarakat dan mengembangkan keterampilan dibidang usaha lain.
Selain itu, kata dia, pemkot juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian, dedikasi, dan loyalitas para purna ASN selama mengabdikan diri dan bekerja.
"Bekerja adalah sebuah ibadah dan rezeki adalah pemberian Tuhan. Oleh karena, kami berharap mereka terus berkarya meski berbeda tempat pengabdiannya," katanya.
Ia mengatakan dana santunan tunjangan hari tua yang diperoleh di akhir masa tugas diharapkan bisa menjadi tambahan bagi mereka yang ingin berusaha di bidang lain.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan ) Budiyanto mengatakan sebanyak 12 pegawai menerima THT dan tunjangan kematian.
"Adapun besaran dana yang diberikan, kata dia, yaitu untuk pegawai pensiun sekitar Rp60 juta dan tunjangan kematian Rp25 juta per orang," katanya.