"Saya ingin Borobudur Marathon menjadi 'event' yang dimiliki penuh oleh masyarakat, tidak hanya dimiliki oleh instansi atau pribadi tertentu. Rasa kepemilikan dari masyarakat itu yang nantinya akan meningkatkan kualitas dari 'event' sendiri," katanya di Semarang, Senin.
Menurut Ganjar, masyarakat bisa menjadi partisipan sehingga Borobudur Marathon menjadi milik semua pihak sehingga perlu disiapkan dengan baik karena ini akan memengaruhi iklim kepariwisataan.
Ganjar menyebut Borobudur Marathon bukan sekedar orang berlari, tapi juga sebagai promosi dan menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat bagus dan "sport tourism"-nya berjalan dengan skala dunia.
"Borobudur Marathon ini sudah masuk 'event' elit di Indonesia, bahkan dunia sudah mulai mengenal maka saya ingin tahun ini bisa berjalan jauh lebih baik," ujarnya.
Terkait hal baru apa yang akan ditawarkan pada Borobudur Marathon tahun ini, Ganjar belum bisa membeberkan sebab masih menunggu tim kreatif yang sudah mulai bekerja sejak awal tahun ini.
Masukan dari para pelari yang mengikuti Borobudur Marathon sebelumnya juga harus menjadi peningkatan dalam penyelenggaraan tahun ini.
"Saya belum tahu nanti tim kreatifnya akan seperti apa tetapi masukan-masukan dari mereka para 'runner' minta tempatnya jauh lebih baik, jalannya bersih, betul-betul ditutup," katanya.