Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui Fakultas Kedokteran (FK) UMP memperkenalkan praktik pengobatan bekam kepada mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah itu maupun masyarakat luas.
Upaya tersebut dilakukan Unit Keislaman FK UMP dengan menggelar webinar "Islam dan Kesehatan" pada hari Jumat (2/4) dengan mengundang praktisi/peneliti teknis bekam medis, Dr Wahyudi Widodo SKep MKed sebagai pembicara kunci.
Pembicara lainnya, yakni dr Yenni Bahar, MSi yang merupakan ahli pengobatan herbal dari FK UMP dan dr Susiyadi, SpAn yang juga dari FK UMP.
Saat membuka webinar tersebut, Dekan FK UMP dr M Mansyur Romi, SU PA(K) mengatakan jika dunia kedokteran saat sekarang sangat berkembang.
"Namun tentunya kita harus pula merujuk pada Al Quran dan As-Sunnah, ada yang kita ketahui bersama, yaitu tibbunnabawi, bekam salah satunya," katanya.
Baca juga: Fakultas Kedokteran UMP dampingi penyandang disabilitas berprestasi
Ia mengatakan Fakultas Kedokteran UMP yang dikenal sebagai Pusat Kedokteran Herbal Islami berkomitmen memberikan edukasi baik kepada mahasiswa, tenaga pendidikan, maupun masyarakat luas tentang kelebihan ilmu kedokteran yang berlandaskan pada Al Quran dan As-Sunnah.
Menurut dia, hal tersebut dibuktikan salah satunya dengan penerapan kurikulum herbal dan juga penyelenggaraan webinar seperti itu.
"Besar harapan kami, baik mahasiswa maupun masyarakat luas dapat mengambil manfaat dari webinar kali ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Webinar dr Titik Kusumawinakhyu, MBiomed mengatakan kegiatan tersebut hanya sebagian kecil dari usaha untuk lebih mengenalkan ilmu pengobatan yang sesuai Al Quran dan As-Sunnah.
"Namun paling tidak, kami mencoba untuk lebih mengenalkan praktik Bekam ini dari sisi medis. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memberikan dampak positif baik untuk peserta maupun untuk masyarakat luas," katanya. (tgr)
Baca juga: UMP berikan beasiswa kepada seorang penyandang disabilitas asal Banjarnegara
Baca juga: UMP alokasikan beasiswa sebesar Rp2,2 miliar untuk kader persyarikatan
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan lakukan percepatan akselerasi eliminasi tuberkulosis
Kamis, 3 Oktober 2024 13:59 Wib
KAI adakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Banyumas
Rabu, 28 Agustus 2024 14:37 Wib
MPS sambut baik pengesahan obat bayi BBLR dan penyakit langka sebagai obat resmi
Rabu, 28 Agustus 2024 9:18 Wib
Pemkab Batang fasilitasi pengobatan kejiwaan dua warga dipasung
Selasa, 11 Juni 2024 16:41 Wib
Polresta Surakarta baksos pengobatan gratis masyarakat di terminal
Selasa, 11 Juni 2024 15:53 Wib
Baksos pengobatan gratis Waisak 2024 targetkan 8.000 pasien
Jumat, 10 Mei 2024 6:09 Wib
Pemkab Batang selenggarakan pengobatan telinga dan mata gratis
Selasa, 30 April 2024 8:25 Wib
Pemkab Demak tanggung biaya pengobatan pengungsi
Jumat, 16 Februari 2024 22:42 Wib