Temanggung (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengintensifkan pemantauan ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadan 1442 H.
Kepala Dinkopdag Kabupaten Temanggung, Sri Hariyanto di Temanggung, Jumat, menyampaikan berdasarkan hasil pantauan di Pasar Legi Parakan hanya beberapa komoditi seperti gula pasir dan minyak goreng curah yang mengalami kenaikan harga.
"Namun kenaikan harga tersebut masih normal, sekitar 2.000 per kilogram," katanya.
Harga gula pasir sebelumnya Rp11.000 per kilogram menjadi Rp13.000 per kilo, kemudian harga minyak goreng curah dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram.
Untuk harga beras justru mengalami penurunan Rp500 per kilogram, yakni dari harga Rp11.000 menjadi Rp10.500 per kilogram untuk kualitas premium, sedangkan beras kualitas medium masih bertahan berkisar Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
"Menjelang Ramadan kami pantau di pasar-pasar tradisional di Temanggung. Harga beras di lapangan tidak ada kenaikan, justru untuk beras ada penurunan harga karena berbarengan dengan masa panen," katanya.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemkot Pekalongan jamin ketersediaan sembako aman
Dinkopdag Temanggung akan meningkatkan pemantauan harga dan stok pangan di pasaran, karena biasanya akan ada peningkatan permintaan barang menjelang puasa maupun Lebaran yang bisa menimbulkan gejolak harga di pasaran.
Dinkopdag terus memonitor ke daerah-daerah pemasok bahan pangan agar ketersediaan pangan di Temanggung aman hingga Lebaran 2021.
"Yang harus diwaspadai sebenarnya adalah stok pangan, jika stok pangan mencukupi maka harga akan tetap stabil. Jadi kami akan monitoring stok pangan secara ketat," katanya.
Seorang pedagang di Pasar Legi Parakan Siti (38) mengatakan kenaikan harga seperti gula pasir dan minyak goreng terjadi dalam sepekan ini.
"Saat ini hanya harga gula pasir dan minyak goreng curah yang naik, sedangkan harga minyak goreng kemasan dan harga kebutuhan lainnya cenderung stabil," katanya.
Baca juga: Ramadhan-Idul Fitri, Kementan pastikan stok daging sapi nasional mencukupi
Baca juga: "Dugderan" digelar jelang Ramadhan, tanpa arak-arakan