Banjarnegara (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengimbau warga setempat untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang karena dikhawatirkan dapat memicu kejadian bencana.
"Kami kembali mengajak warga mewaspadai potensi hujan yang disertai angin kencang karena menurut BMKG terdapat potensi hujan lebat di Banjarnegara hingga beberapa hari ke depan," kata Humas PMI Banjarnegara M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengatakan hujan yang disertai angin kencang dalam durasi yang lama dikhawatirkan dapat memicu bencana seperti pohon tumbang, baliho roboh, atap rumah rusak dan lain sebagainya.
Baca juga: Prakiraan BMKB, Jateng selatan diguyur hujan saat pergantian tahun
Dia mencontohkan bahwa hujan yang disertai angin kencang pada Kamis (24/12) telah mengakibatkan satu rumah warga di Dusun Jatisari, Desa Kebutuh Duwur, Pagedongan mengalami rusak berat.
"Kejadian itu berlangsung setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, ditambah lagi karena kondisi pondasi rumah sudah rapuh sehingga pondasi rumah mengalami rusak berat," katanya.
Dia mengatakan pada hari ini pihaknya akan melakukan distribusi bantuan bagi warga yang terdampak.
"Bantuan berupa sembako, logistik, alas tidur dan lain sebagainya hari ini akan kita distribusikan," katanya.
Selain itu, tambah dia, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian bencana agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang lama.
Terkait hal tersebut, kata dia, PMI Banjarnegara kembali mengajak masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dan ikut serta melakukan peremajaan pohon secara berkala dengan melakukan pemotongan dahan secara periodik.
Selain itu, kata dia, pihak terkait dan juga masyarakat perlu melakukan kegiatan peremajaan tanaman secara rutin khususnya pada pohon-pohon yang sudah melewati daur produktif.
Sementara itu, Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) kembali mengingatkan warga yang ada di wilayah setempat agar mewaspadai bencana hidrometeorologi pada musim hujan.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie menjelaskan bahwa berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya belokan angin dan konvergensi akibat sirkulasi siklonik di Laut China Selatan dan Barat Laut Benua Australia yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan analisis juga diketahui bahwa beberapa hari ke depan terdapat potensi massa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas.
Akibatnya terdapat peluang hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah selama tiga hari ke depan, termasuk pada saat malam pergantian tahun.
"Karena itu kami mengingatkan warga untuk mewaspadai dampak hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama karena dikhawatirkan dapat memicu bencana banjir, longsor dan angin kencang," katanya.
Baca juga: Bupati Purbalingga: Warga waspadai potensi hujan lebat
Berita Terkait
Tanggul Sungai Jakadenda jebol di Bulaksari, ini langkah BPBD Cilacap
Selasa, 17 Desember 2024 4:38 Wib
Peleton Siaga Bencana Polres Purbalingga tangani longsor di Desa Sirau
Senin, 16 Desember 2024 16:36 Wib
Banjir bandang putus jalur provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
Senin, 16 Desember 2024 11:12 Wib
Modifikasi cuaca kurangi hujan di Jabar dan Jateng
Senin, 16 Desember 2024 5:22 Wib
BPBD Jateng catat 200 bencana alam selama 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 22:57 Wib
Wapres: Kesiapsiagaan bencana penting kurangi dampak kerugian
Jumat, 13 Desember 2024 18:37 Wib
Wapres pimpin Apel Kesiapsiagaan dan Rakor Baznas Tanggap Bencana
Jumat, 13 Desember 2024 16:01 Wib
Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 12-18 Desember
Kamis, 12 Desember 2024 10:58 Wib