Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat 377 ribu orang di provinsi ini menganggur akibat pandemi COVID-19.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis, mengatakan, pengangguran karena COVID-19 merupakan pekerja yang berhenti bekerja selama periode Februari hingga Agustus 2020.
Menurut dia, secara umum terdapat 3,97 juta pekerja yang terdampak pandemi ini.
Selain menyebabkan pengangguran, kata dia, COVID-19 juga mengakibatkan pengurangan jam kerja bagi 3,19 juta pekerja di usia kerja ini.
"Jika dilihat dari tempat tinggal, terdapat 1,9 juta pekerja di wilayah perkotaan yang terdampak, sementara di perdesaan mencapai 1,29 juta pekerja yang terdampak," katanya.
BPS Jawa Tengah hingga Agustus 2020 mencatat terdapat 1,21 juta orang atau 6,48 penduduk provinsi ini menganggur.
Sentot mengatakan, terdapat peningkatan 396 ribu orang atau 2,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain peningkatan jumlah pengangguran, BPS juga mencatat penurunan jumlah orang bekerja sebanyak 66 ribu orang.
Berita Terkait
Menaker: Pemerintah gandeng swasta tekan angka pengangguran dampak PHK
Senin, 11 November 2024 15:20 Wib
Pengangguran di Jateng terus turun lima tahun terakhir
Selasa, 5 November 2024 17:42 Wib
Pemkab Batang optimalkan bursa kerja tekan angka pengangguran terbuka
Rabu, 23 Oktober 2024 17:22 Wib
Upaya Pekalongan tekan angka pengangguran
Selasa, 15 Oktober 2024 6:50 Wib
Pekalongan tawarkan empat paket keterampilan tekan pengangguran
Jumat, 30 Agustus 2024 16:22 Wib
Rektor Unissula: Lembaga profesi bertransformasi tekan pengangguran
Sabtu, 6 Juli 2024 9:14 Wib
Disporapar: Program Bos Muda kurangi pengangguran di kalangan pemuda
Jumat, 5 Juli 2024 8:14 Wib
Kebutuhan naker di Jateng masih tinggi meski terjadi PHK
Rabu, 19 Juni 2024 22:04 Wib