Jakarta (ANTARA) - Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin mengatakan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah hingga saat ini menangani 3.330 pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru.
"Berdasarkan data terbaru hingga Selasa (6/10) ada 3.330 kasus terkonfirmasi positif yang ditangani RSMA di berbagai daerah dengan jumlah kasus probable 549 orang dan suspek 2.648 kasus," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan dalam penanganan COVID-19, hingga Agustus 2020 Muhammadiyah sudah kehilangan enam perawat dan satu dokter yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona jenis baru.
Agus merinci ada 82 RSMA yang terlibat dalam penanganan pasien COVID-19 di Indonesia. Jumlah terbanyak ada di Jawa Timur (32 RS).
Kemudian, lanjut dia, disusul Jawa Tengah (30), Yogyakarta (6), DKI Jakarta (5), Sumatera Barat (2), Lampung, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat masing-masing satu rumah sakit.
Untuk mendukung operasional semua RSMA yang terlibat dalam penanganan COVID-19, kata dia, dibutuhkan logistik medis yang cukup.
Muhammadiyah, kata Agus, sudah menyalurkan berbagai logistik medis, yaitu masker bedah, sarung tangan, masker N95, cover all, kaca mata Goggles, rapid test, masker kain, face shield, sarung tangan, dan plastik panjang cover sepatu dengan jumlah ratusan ribu buah.
Sedangkan untuk masyarakat umum, kata dia, sudah 500 ribu masker dibagikan melalui 34 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di seluruh Indonesia.
Agus mengatakan Muhammadiyah juga aktif melakukan sosialisasi tentang COVID-19 dan pencegahannya kepada warga melalui berbagai cara, baik langsung maupun melalui media. Sosialisasi secara langsung dilakukan melalui media massa, media sosial dan sarana publikasi lain.
Selain sosialisasi, katanya, MCCC juga melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan hand sanitizer.
Ia mengatakan Muhammadiyah dalam upaya penanganan COVID-19 didukung lembaga amil zakat Lazismu, pemerintah dan unsur lainnya.
Baca juga: Tujuh tenaga kesehatan RS Muhammadiyah meninggal karena COVID-19
Baca juga: Muhammadiyah siapkan RS tangani pasien corona
Berita Terkait
![Satu siswa korban penembakan polisi sudah pulang dari RS](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/26/IMG_20241126_140513.jpg)
Satu siswa korban penembakan polisi sudah pulang dari RS
Selasa, 26 November 2024 19:39 Wib
![Pemerintah lengkapi dokter ahli di Emirates Indonesia Cardiology Hospital Solo](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/23/1000056596.jpg)
Pemerintah lengkapi dokter ahli di Emirates Indonesia Cardiology Hospital Solo
Sabtu, 23 November 2024 17:50 Wib
![Fitur](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/13/IMG_20241113_143220.jpg)
Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS
Rabu, 13 November 2024 14:42 Wib
![BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/12/1001376408.jpg)
BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit sosialisasikan ePLKK kepada RS & Klinik
Selasa, 12 November 2024 14:53 Wib
![RS Kardiologi Emirat - Indonesia di Solo, pasien tak perlu ke Jakarta](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/11/02/1000051860.jpg)
RS Kardiologi Emirat - Indonesia di Solo, pasien tak perlu ke Jakarta
Minggu, 3 November 2024 6:00 Wib
![Ambulans gratis RS Mardi Rahayu Kudus jadi dua unit](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/10/24/ambulans.jpg)
Ambulans gratis RS Mardi Rahayu Kudus jadi dua unit
Kamis, 24 Oktober 2024 16:22 Wib
![PMI Boyolali distribusikan 1.400 kantong darah ke 13 RS per bulan](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/10/24/pmi1.jpeg)
PMI Boyolali distribusikan 1.400 kantong darah ke 13 RS per bulan
Kamis, 24 Oktober 2024 14:00 Wib
![Perhumasri ajak humas melek digital bikin konten edukatif](https://cdn.antaranews.com/cache/160x107/2024/10/20/1000463750.jpg)
Perhumasri ajak humas melek digital bikin konten edukatif
Minggu, 20 Oktober 2024 7:46 Wib