Purwokerto (ANTARA) - Puluhan pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN menjalani tes usap karena seorang pejabatnya terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.
Tes usap yang digelar di halaman Kantor DLH Kabupaten Banyumas, Senin, juga diikuti pegawai Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas.
Saat dikonfirmasi wartawan, Sekretaris DLH Kabupaten Banyumas Eriek Kusuma mengatakan jumlah pegawai DLH yang mengikuti tes usap sebanyak 50 orang.
"Kalau yang dari Dinperkim, kurang paham, infonya 90 orang," katanya.
Menurut dia, tes usap yang melibatkan pegawai DLH dan Dinperkim tersebut dilakukan setelah dua pejabat dari kedua dinas tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.
Dalam hal ini, salah seorang pejabat DLH dan salah seorang pejabat Dinperkim terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani tes usap pada Rabu (16/9) untuk keperluan dinas keluar kota.
"Hasilnya keluar pada Sabtu (19/9) sore dan dinyatakan positif," kata Eriek.
Oleh karena itu, pelayanan secara tatap muka di DLH maupun Dinperkim untuk sementara akan ditiadakan.
Selain itu, kata dia, seluruh pegawai dua organisasi perangkat daerah tersebut akan menjalani bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai Selasa (22/9) hingga waktu yang belum ditentukan.
"Mungkin sampai hasil tesnya keluar," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan tes usap terhadap kontak erat kedua pejabat tersebut.
"Kemudian dilanjutkan dengan tes usap bagi pegawai di dua dinas tersebut," katanya.
Berdasarkan data yang disajikan melalui laman covid19.banyumaskab.go.id per 21 September 2020, pukul 12.53 WIB, di Kabupaten Banyumas sejak terjadinya pandemi hingga saat ini tercatat sebanyak 404 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 330 orang atau 81,68 persen dinyatakan sembuh, 64 orang atau 15,84 persen masih dalam perawatan, dan 10 orang atau 2,48 persen telah meninggal dunia.