Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (DPP LVRI) Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengundang seorang veteran saat menyampaikan amanat dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 RI di Semarang, Senin.
Dalam pesannya melalui aplikasi WhatsApp yang diterima Gubernur Ganjar, Saiful Sulun menuliskan "Bapak Gub jateng Ganjar Pranowo Yth, terima kasih atas perhatian dan penghormatan terhadap LVRI. Anda adalah Gub pertama yang berbuat sesuai UU No 15 tahun 2012. Sekali lagi terima kasih. Selamat tugas dan sukses".
Mendagri Tito Karnavian juga mengapresiasi dengan mengirim pesan WhatsApp kepada Ganjar berupa dua foto Ganjar yang berdiri berdua dengan Ketua LVRI Jateng Amin Munadjat yang diikuti dengan tulisan tipografi (emoticon) berupa tiga jempol serta aplaus.
Saat dihubungi melalui telepon, Ketua DPP LVRI Saiful Sulun mengatakan bahwa tindakan Ganjar adalah penghormatan luar biasa kepada pejuang veteran di seluruh Nusantara.
Biasanya di daerah lain, lanjut dia, para veteran ketika diundang pada peringatan Hari Kemerdekaan RI atau acara resmi lainnya, hanya sebatas duduk di kursi belakang.
"Jangan seperti selama ini, pada acara-acara resmi begitu veteran diundang dan didudukkan di belakang. (Tapi di Jawa Tengah) malah veteran diminta naik ke podium dan bicara. Itu sangat menggembirakan. Veteran sudah sangat terhormat, mestinya begitu. Terima kasih," kata Saiful.
Menurut Pangdam Brawijaya periode tahun 1985-1987 itu, Ganjar yang berbagi podium dengan Ketua LVRI Jateng M Amin Munadjat itu adalah pengamalan Undang-Undang 15/2012 yang menyebutkan veteran wajib dihargai dan dihormati.
"Kalau di luar negeri itu bisa dilihat setiap upacara kenegaraan veteran sangat dihormati. Coba bayangkan di suatu kabupaten terpencil, veterannya kan seorang kapten, mayor itu didudukkan di depan di samping bupati," ujarnya.
Dengan menghormati veteran, lanjut Saiful, generasi muda akan lebih menghayati nilai-nilai perjuangan dan kemerdekaan.
"Ini kita mengingatkan generasi muda. Kemerdekaan ini kita perjuangkan, bukan hadiah. Dengan merdeka kita bisa mengatur diri sendiri, kita tidak dijajah dan kita bisa maju dan sejahtera," katanya.
Seperti diwartakan, pada awalnya, upacara HUT Ke-75 Republik Indonesia di halaman kantor Gubernur Jateng berjalan seperti biasa, namun usai membaca amanat, Ganjar yang saat itu menjadi inspektur upacara, menengok ke belakang dan kemudian mengundang seorang veteran bernama M. Amin Munadjat.
"Di ulang tahun ini rasanya sangat jarang kita mendengar apa kata veteran, apa yang dirasakan beliau. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengundang senior kita, veteran kita untuk naik ke podium ini, saya persilakan," kata Ganjar.
Amin Munadjat, yang merupakan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Tengah, kemudian menuju ke podium dan menyampaikan pesan-pesan.
Dia mengemukakan keprihatinan melihat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdebatan berlebihan sehingga keluar dari konteks seputar ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan keamanan, dan agama.