Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus menggencarkan tes cepat COVID-19 guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala yang tertular virus corona sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut.
"Tes cepat secara acak telah kita lakukan di pusat-pusat keramaian, jumlahnya mencapai 754 orang dan 32 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya langsung melakukan tes usap terhadap 32 orang tersebut dan hasil tes usapnya menunjukkan negatif COVID-19.
Dia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melakukan tes cepat dengan target sasaran 1.000 orang.
"Kami sedang pengadaan lagi untuk 1.000 tes cepat yang akan kami lakukan di pusat-pusat keramaian namun lokasinya berbeda dengan yang kemarin," katanya.
Baca juga: Purbalingga nihil kasus COVID-19 selama 10 hari terakhir
Sementara itu dia menambahkan selain tes cepat yang telah dilakukan di pusat-pusat keramaian, pihaknya sejak awal penanganan COVID-19 juga sudah melakukan tes cepat terhadap warga di wilayah setempat yang pernah berinteraksi dengan pasien positif COVID-19.
"Kami juga telah melakukan tes cepat terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi atau kontak erat dengan pasien positif COVID-19," katanya.
Dengan demikian, kata dia, total tes cepat yang telah dilakukan sejak awal penanganan hingga hari ini berjumlah 1.924 tes.
"Itu terdiri dari tes cepat berupa penelusuran orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien COVID-19 dan juga tes cepat acak yang dilakukan di pusat-pusat keramaian. Dari 1.924 tes cepat tersebut yang hasilnya reaktif ada 86 orang dan sudah ditindaklanjuti tes usap semua," katanya.
Dari seluruh hasil tes tersebut, kata dia, diketahui bahwa total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Purbalingga sejak awal pandemi hingga hari ini berjumlah 59 orang.
"Menurut data terkini per sore hari ini dari 59 pasien positif tersebut, 46 di antaranya sudah sembuh, satu meninggal dunia dan 12 orang masih dirawat intensif di rumah sakit," katanya.
Baca juga: Owabong Purbalingga siap terapkan protokol kesehatan hadapi normal baru
Sebelumnya, Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi menginformasikan bahwa di wilayahnya tercatat nihil kasus COVID-19 dalam sepuluh hari terakhir.
"Dalam catatan saya dalam sepuluh hari terakhir ini tidak ada penambahan pasien positif COVID-19 di wilayah Purbalingga," katanya.
Untuk itu dia berharap dukungan semua warga di wilayah ini untuk ambil bagian dengan cara ikut mencegah penyebaran COVID-19.