Magelang (ANTARA) - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Magelang tahun 2021 yang dilaksanakan secara online (daring) memfokuskan pembahasan pemulihan pascapandemi COVID-19
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang Joko Soeparno di Magelang, Senin, mengatakan Musrenbang berlangsung secara daring ini untuk mengurangi potensi kerumunan orang namun tanpa mengurangi esensi pelaksanaan musrenbang.
Rancangan RKPD Kota Magelang tahun 2021 disusun berdasarkan tema pembangunan Kota Magelang tahun 2021 sesuai RPJMD 2016-2021, serta diselaraskan dengan tema dan prioritas pemerintah pusat dan provinsi
Ia menyampaikan tema pembangunan Kota Magelang Tahun 2021 adalah Kompetitif Bersama Mitra. Sedangkan tema pembangunan Nasional 2021 yaitu Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial. Tema ini merupakan tema yang disusun setelah terjadinya pandemi COVID-19.
Joko menjelaskan tahun 2021 pemerintah pusat masih berfokus pada fase pemulihan pascapandemi COVID-19, maka Pemkot Magelang wajib mendukung prioritas pemerintah pusat tersebut.
Oleh karena itu, prioritas Kota Magelang dalam RKPD 2021 secara umum semuanya bisa terkait dengan dukungan terhadap fase pascapandemi COVID-19.
"Ada beberapa hal yang bisa dikenali berdasarkan pengalaman pandemi ini. Antara lain, ciri Kota Magelang sebagai kota modern terlihat utamanya dari keberadaan fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan bagi penanganan pasien COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan semangat partisipasi masyarakat dan semangat saling membantu bisa terlihat nyata di Kota Magelang. Terkait dengan fase pemulihan ekonomi, maka peningkatan daya serap peluang kerja akan menjadi penekanan
"Sedangkan pengelolaan lingkungan dan infrastruktur diarahkan bagi penyediaan kebutuhan dasar masyarakat," katanya.
Joko mengatakan berdasarkan pengalaman di masa pandemi COVID-19, maka pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi secara lebih optimal akan menjadi penekanan. Hal ini diharapkan bisa memberi dampak pada efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaannya maupun dalam penganggarannya
Ia menilai pelaksanaan musrenbang RKPD 2021 secara daring dinilai bisa menghemat anggaran sebesar 40-50 persen anggaran dan pola tersebut menjadi pertimbangan untuk dikembangkan di tahun-tahun mendatang.
Menurut dia dengan pelaksanaan musrenbang secara daring, salah satu aspek yang dicapai adalah dari segi efisiensi alokasi anggaran. Namun demikian dengan tidak dilangsungkannya sesi tatap muka dengan komponen masyarakat maka kualitas komunikasi antara pemerintah dan masyarakat perlu dievaluasi.
"Sehingga sebagai pertimbangan, pelaksanaan musrenbang tahun depan bisa jadi akan dilakukan kombinasi antara pelaksanaan secara konvensional dan digital," katanya.
Adapun untuk fokus pembahasan pada musrenbang kali ini ada juga yang menyinggung COVID-19, fasilitas publik arena pesepeda, jalur sepeda, sarana olah raga, ruang dan fasilitas kesenian. (hms).