Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI Dewi Aryani memandang perlu persyaratan penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lebih gamblang lagi, misalnya terkait dengan data peningkatan jumlah kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menurut waktu di suatu daerah.
"Seberapa besar kenaikan jumlah kasus COVID-19 menurut waktu yang menjadi acuan suatu daerah melaksanakan PSBB? Hal ini perlu lebih perinci guna menghindari unsur subjektivitas dalam penetapan PSBB," kata Dewi Aryani melalui pesan WA-nya kepada ANTARA di Semarang, Senin.
Baca juga: Dewi: Kepala daerah harus cermat sebelum ajukan pembatasan sosial
Begitu pula, ketentuan lain di dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, seperti data penyebaran kasus menurut waktu dan kejadian transmisi lokal.
Menyinggung soal tahlilan/kenduri arwah, anggota Fraksi PDI Perjuangan ini sependapat dengan ketentuan Pasal 13 Ayat (4) PMK No. 9/2020 yang menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan keagamaan tidak di tempat umum, tetapi di rumah masing-masing, kemudian yang hadir hanya keluarga terbatas.
"Meski dilaksanakan di rumah masing-masing, perlu menjaga jarak setiap orang, setidaknya 1—2 meter. Hal ini penting guna mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus pelaksanaan PSBB berjalan efektif," kata politikus PDI Perjuangan ini menegaskan.
Di lain pihak, lanjut Dewi Aryani, sahibul (shohibul) hajat tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan, misalnya menyediakan masker dan cairan pembasuh tangan (hand sanitizer) sebelum undangan memasuki rumahnya.
Doktor Administrasi Kebijakan Publik dan Bisnis Universitas Indonesia ini memandang perlu ada mekanisme pelaporan kegiatan keagamaan di rumah. Misalnya, waktu dan tempat, rencana jumlah anggota keluarga yang diundang, dan dari mana saja mereka berasal.
Baca juga: Banyumas telah laksanakan PSBB sejak awal darurat COVID-19
Baca juga: Wali Kota Magelang ingatkan camat dan lurah cermati warga dari luar daerah
Berita Terkait
Presiden Jokowi tunjuk Luhut jadi Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali
Selasa, 29 Juni 2021 21:54 Wib
10 pasangan mesum digaruk Tim Satgas COVID-19
Minggu, 24 Januari 2021 13:58 Wib
PSBB, BPJS Kesehatan Semarang optimalkan layanan online
Rabu, 20 Januari 2021 17:13 Wib
PSBB Jawa Bali, Pertamina Jateng DIY tetap amankan stok BBM dan LPG
Selasa, 12 Januari 2021 13:36 Wib
Siti Mukaromah: Perlu kesadaran bersama terkait PPKM di Jawa dan Bali
Sabtu, 9 Januari 2021 13:42 Wib
MUI Jateng dukung PSBB dan prokes saat shalat berjamaah
Kamis, 7 Januari 2021 17:28 Wib
Jawa Tengah tingkatkan operasi yustisi antisipasi PSBB Jawa-Bali
Kamis, 7 Januari 2021 16:17 Wib
Kota Semarang kembali perketat aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mulai 11-25 Januari 2021
Kamis, 7 Januari 2021 15:20 Wib