Dinkes: Seorang PDP di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal
Solo (ANTARA) - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, laki-laki usia 60 tahun, warga Kadipiro Banjarsari Solo, meninggal di RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, sehingga jumlah pasien COVID-19 yang meninggal di Solo menjadi tiga orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta dr. Siti Wahyuningsih, di Solo, Rabu, saat dikonfirmasi hal tersebut, membenarkan, seorang warga PDP COVID-19 yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr Moerwardi Surakarta meninggal dunia, pada Selasa (24/3), sekitar pukul 17.00 WIB.
Jenazahnya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Solo. Dengan bertambah satu pasien meninggal, kini menjadi tiga orang pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Baca juga: Dua pasien dalam pengawasan RSMS Purwokerto meninggal
Baca juga: Pasien dalam pengawasan COVID-19 di RST Magelang meninggal
Menurut Siti, tercatat jumlah warga PDP yang dirawat di rumah sakit sebelumnya ada 4 orang, karena meninggal satu kini tinggal tiga orang.
Jumlah warga yang masuk orang dalam pengawasan (ODP) di Solo, dan kini menjalani karantina mandiri ada 75 orang.
Kendati demikian, Siti tidak mau menjelaskan lebih rinci soal salah satu PDP yang dinyatakan positif COVID-19, meninggal dunia di RSUD Dr Moerwardi itu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan menyebutkan seorang PDP COVID-19 yang meninggal tersebut pasien nomor 2 merupakan rombongan klaster seminar di Bogor Jawa Barat.
Pasien 2 yang meninggal tersebut tercatat sebagai warga Kadipiro Banjarsari Solo, sedangkan pasien nomor 1 seorang laki-laki meninggal pada tanggal 11 Maret tercatat warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dan pasien nomor 3 seorang perempuan 49 tahun asal Wonogiri meninggal pada tanggal 18 Maret.
Lurah Mojosongo Winarno saat dikonfirmasi juga membenarkan soal meninggalnya salah satu warganya yang positif COVID-19 tersebut.
"Pasien yang meninggal itu berdomisili di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Solo, sedangkan istrinya di Mojosongo, Jebres Solo," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta dr. Siti Wahyuningsih, di Solo, Rabu, saat dikonfirmasi hal tersebut, membenarkan, seorang warga PDP COVID-19 yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Dr Moerwardi Surakarta meninggal dunia, pada Selasa (24/3), sekitar pukul 17.00 WIB.
Jenazahnya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Solo. Dengan bertambah satu pasien meninggal, kini menjadi tiga orang pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Baca juga: Dua pasien dalam pengawasan RSMS Purwokerto meninggal
Baca juga: Pasien dalam pengawasan COVID-19 di RST Magelang meninggal
Menurut Siti, tercatat jumlah warga PDP yang dirawat di rumah sakit sebelumnya ada 4 orang, karena meninggal satu kini tinggal tiga orang.
Jumlah warga yang masuk orang dalam pengawasan (ODP) di Solo, dan kini menjalani karantina mandiri ada 75 orang.
Kendati demikian, Siti tidak mau menjelaskan lebih rinci soal salah satu PDP yang dinyatakan positif COVID-19, meninggal dunia di RSUD Dr Moerwardi itu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan menyebutkan seorang PDP COVID-19 yang meninggal tersebut pasien nomor 2 merupakan rombongan klaster seminar di Bogor Jawa Barat.
Pasien 2 yang meninggal tersebut tercatat sebagai warga Kadipiro Banjarsari Solo, sedangkan pasien nomor 1 seorang laki-laki meninggal pada tanggal 11 Maret tercatat warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dan pasien nomor 3 seorang perempuan 49 tahun asal Wonogiri meninggal pada tanggal 18 Maret.
Lurah Mojosongo Winarno saat dikonfirmasi juga membenarkan soal meninggalnya salah satu warganya yang positif COVID-19 tersebut.
"Pasien yang meninggal itu berdomisili di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Solo, sedangkan istrinya di Mojosongo, Jebres Solo," katanya.