Temanggung siapkan 30.000 APD untuk tangani COVID-19
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyiapkan sebanyak 30.000 alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien kasus virus corona (COVID-19).
"Sejumlah APD tersebut dalam proses pembelian melalui katalog elektronik (E-katalog) dan akhir bulan ini dijanjikan sudah datang," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq. di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan para pemuka agama di Rumah Dinas Bupati Temanggung guna menyikapi wabah COVID-19.
Khadziq menuturkan kebutuhan masker masih cukup untuk kepentingan medis.
"Untuk masker N95 di Temanggung masih banyak sekitar 5.000 biji, cukup untuk kepentingan medis, artinya dipakai paramedis atau pasien juga atas rekomendasi dokter," katanya.
Ia menuturkan semua itu untuk persiapan, namun mudah-mudahan semua APD itu tidak terpakai, mudah-mudahan tidak ada pasien corona di Kabupaten Temanggung.
Menyinggung ketersediaan ruang isolasi untuk perawatan kasus COVID-19, dia mengatakan ruang isolasi sudah cukup di RSUD Temanggung maupun di PKU Muhammadiyah dan RSK Parakan.
Sebelumnya Bupati Temanggung menyampaikan RSUD Kabupaten Temanggung kini sudah tersedia 9 ruang isolasi dan siap menambah 10 ruang isolasi lagi jika eskalasi kasus COVID-19 meningkat.
"Kita siapkan lagi 10 tambahan ruang isolasi sehingga tersedia 19 ruang isolasi dan kalau pun itu belum cukup akan disiapkan lagi satu blok khusus sekitar 10 ruang isolasi lagi," katanya.
Di Kabupaten Temanggung terdapat 627 orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, 7 pasien dalam pengawasan (PDP) yang semuanya dirawat di RSUD Temanggung, dan 1 PDP warga Temanggung yang dirawat di rumah sakit di daerah lain.
"Sejumlah APD tersebut dalam proses pembelian melalui katalog elektronik (E-katalog) dan akhir bulan ini dijanjikan sudah datang," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq. di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan para pemuka agama di Rumah Dinas Bupati Temanggung guna menyikapi wabah COVID-19.
Khadziq menuturkan kebutuhan masker masih cukup untuk kepentingan medis.
"Untuk masker N95 di Temanggung masih banyak sekitar 5.000 biji, cukup untuk kepentingan medis, artinya dipakai paramedis atau pasien juga atas rekomendasi dokter," katanya.
Ia menuturkan semua itu untuk persiapan, namun mudah-mudahan semua APD itu tidak terpakai, mudah-mudahan tidak ada pasien corona di Kabupaten Temanggung.
Menyinggung ketersediaan ruang isolasi untuk perawatan kasus COVID-19, dia mengatakan ruang isolasi sudah cukup di RSUD Temanggung maupun di PKU Muhammadiyah dan RSK Parakan.
Sebelumnya Bupati Temanggung menyampaikan RSUD Kabupaten Temanggung kini sudah tersedia 9 ruang isolasi dan siap menambah 10 ruang isolasi lagi jika eskalasi kasus COVID-19 meningkat.
"Kita siapkan lagi 10 tambahan ruang isolasi sehingga tersedia 19 ruang isolasi dan kalau pun itu belum cukup akan disiapkan lagi satu blok khusus sekitar 10 ruang isolasi lagi," katanya.
Di Kabupaten Temanggung terdapat 627 orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, 7 pasien dalam pengawasan (PDP) yang semuanya dirawat di RSUD Temanggung, dan 1 PDP warga Temanggung yang dirawat di rumah sakit di daerah lain.