Simpang Empat,- (ANTARA) - Seorang warga langgam Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sukri (55) meninggal dunia diduga akibat penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV) di Rumah Sakit Umum Daerah Jambak Pasaman Barat sepulang melaksanakan umrah di Mekkah.
"Benar, korban meninggal dunia pada Jumat (7/2) lalu setelah sempat menjalani perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Jon Hardi di Simpang Empat, Pasaman Barat, Sumbar, Rabu (12/2).
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal akibat penyakit disebabkan virus MERS CoV yang sudah dideritanya sejak melaksanakan umrah.
"Korban sempat dirawat di Arab dan pulang dari Arab pada Kamis (6/2). Kemudian pada Jumat (7/2) pagi dirawat di RSUD Jambak," katanya.
Baca juga: Tujuh Warga Kudus Mengalami Gejala MERS
Ia menjelaskan saat dirawat di RSUD, petugas mencoba mengambil cairan dari tenggorokan pasien. Namun, karena alat pelindung diri (APD) khusus untuk mengambil cairan itu tidak ada di RSUD setempat maka didatangkan dari Provinsi Sumbar.
"Saat alat itu mau dikirim ke Pasaman Barat, pasien pada Jumat (7/2) siang sudah meninggal dunia," katanya.
Ia memastikan pasien mengidap virus MERS CoV, bukan virus corona, berdasarkan riwayat perjalanan pasien. Pasien pulang dari Arab melaksanakan umrah bukan dari China.
Baca juga: MERS di Korsel, Satu Pasien Tulari 82 Orang
"Penyebaran virus MERS CoV ini melalui unta dan pada umumnya virus ini ada di negara-negara Timur Tengah," katanya.
Ia menjelaskan untuk antisipasi penyebaran virus pihak RSUD juga telah menemui dan memeriksa 12 orang lagi yang sama-sama melaksanakan umroh bersama korban.
"Dari hasil pemeriksaan, 12 orang itu tidak ada gejala mengidap penyakit MERS CoV. Namun selama 14 hari akan terus dipantau dan diberikan pemeriksaan kesehatan," sebutnya.
Menurutnya virus MERS CoV merupakan virus yang penularannya melalui unta di negara Timur Tengah dan virus ini sangat mudah menular ke manusia.
Gejala pasien yang mengidap virus MERS CoV ini di antaranya demam tinggi, batuk, sesak nafas dan pilek.
"Kami akan tetap pantau 12 orang lagi yang pulang dari umrah. Kita khawatir ada yang membawa virus MERS CoV ini," sebutnya.
Baca juga: Cegah MERS, Jemaah Haji Diimbau tidak Berfoto dengan Unta
Berita Terkait
Dispertan Kudus lakukan vaksinasi ternak unggas antisipasi flu burung
Senin, 5 Agustus 2024 14:58 Wib
SOS hadirkan #BaktiSOSial dengan distribusikan 80ribu produk untuk bersih-bersih panti asuhan
Jumat, 22 Maret 2024 19:06 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:35 Wib
Boyolali waspadai penularan subvarian baru virus penyebab COVID-19
Kamis, 14 Desember 2023 14:05 Wib
Direksi ANTARA tularkan "virus" bekerja di BUMN kepada mahasiswa Unsoed
Rabu, 23 Agustus 2023 6:00 Wib
Solo Raya waspadai masuknya virus antraks
Jumat, 7 Juli 2023 14:27 Wib
Pemkab Sukoharjo antisipasi masuknya virus antraks
Kamis, 6 Juli 2023 14:43 Wib
Kota Semarang gencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat
Rabu, 3 Mei 2023 10:07 Wib