Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Nanang Gunawan mengingatkan masyarakat untuk mengecek kondisi atap rumah secara berkala guna mengantisipasi kejadian angin kencang pada puncak musim hujan.
"Cek atap rumah secara berkala, yang menggunakan kuda-kuda atau struktur atap dari kayu pastikan tidak keropos agar saat terjadi angin kencang tidak terjadi kerusakan," katanya di Purwokerto, Selasa.
Dosen jurusan teknik sipil, Fakultas Teknik Unsoed itu menambahkan, terkait dengan atap rumah, struktur atau kuda-kuda yang aman dan kuat merupakan hal utama.
Baca juga: OPD Banjarnegara diminta tingkatkan kesiapsiagaan jelang puncak musim hujan
"Jika kuda-kuda sudah kuat dan material yang digunakan sudah bagus maka tinggal mengecek secara rutin, material yang terbuat dari kayu relatif aman, asal tidak keropos dan tidak lapuk," ujarnya.
Dia menambahkan, apabila material atap menggunakan baja ringan, maka perlu dipastikan strukturnya rapat dengan jarak sekitar 80 centimeter.
Dia juga menyebutkan, jika penutup gentengnya menggunakan metal yang ringan, maka struktur atap tidak perlu terlalu rapat.
"Kalau penutup atapnya terbuat dari metal yang ringan masih bisa jarak kuda-kudanya sekitar 1 meter. Jadi jarak kuda-kuda itu minimal 80 centimeter dan maksimal 1 meter tergantung material penutup atapnya, semakin berat maka harus makin rapat," jelasnya.
Dia mengatakan, bahwa tingkat kemiringan atap menjadi salah satu hal yang juga perlu diperhatikan
"Kemiringan yang paling baik yaitu sekitar 30 hingga 35 derajat sudutnya, apabila terlalu tegak maka tangkapan anginnya makin banyak sehingga risiko kerusakan saat terjadi angin kencang juga makin besar," terangnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan, yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah koneksi penutup atap.
"Koneksi penutup atap harus dipastikan kuat, karena itu pengecekan secara berkala sangatlah penting," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai kejadian angin kencang menyusul makin tingginya tingkat curah hujan di wilayah setempat.
"Kami mengimbau warga untuk waspada karena hujan disertai angin kencang dikhawatirkan memicu pohon tumbang, atap rusak, dan kejadian lainnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto.
Hal tersebut disampaikan terkait kejadian pohon tumbang di sejumlah titik di Kabupaten Banyumas pada Rabu (25/12).
"Kemarin kami menerima beberapa laporan kejadian pohon tumbang setelah turun hujan yang disertai angin kencang," katanya.
Selain pohon tumbang, ujar dia pihaknya juga menerima sejumlah laporan atap rumah warga yang roboh karena angin kencang.
Baca juga: Curah hujan tinggi, masyarakat Surakarta diimbau waspadai cuaca buruk
Baca juga: Atap panggung Tahun Baru Kota Magelang ambruk akibat hujan deras