Bank Jateng bantu freezer pedagang Pasar Rejowinangun
Magelang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Magelang memberikan bantuan satu lemari pendingin (freezer) kepada pedagang daging di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk menampung barang dagangan mereka agar tetap berkualitas, terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru mendatang.
"Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan pedagang saat ini. Sebelumnya pemkot, dalam hal ini Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) sudah melakukan observasi," kata Pimpinan Bank Jateng Cabang Magelang Wahyu Wibowo di Magelang, Rabu.
Bantuan itu secara simbolis diserahkan Wahyu Wibowo kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono yang selanjutnya diberikan kepada perwakilan pedagang daging di pasar tradisional terbesar di kota itu.
Acara berlangsung di sela kegiatan bernama "Ngopi Bareng" Pemkot Magelang dan Bank Jateng bersama pedagang Pasar Rejowinangun. Acara juga dihadiri Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang Aji Setiawan, sejumlah pengurus pasar, dan anggota Peguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun.
Wahyu menjelaskan freezer berkapasitas sekitar 750 liter atau kira-kira 500 kilogram bisa untuk menampung persediaan daging milik para pedagang, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.
Baca juga: Bank Jateng bantu 2 unit mobil ambulance ke RSUD Kudus
Pemberian bantuan itu, ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, sebagai salah satu wujud komitmen Bank Jateng dalam mendukung program pemkot setempat terkait dengan pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kami selalu 'support' kegiatan Pemkot Magelang, tentunya dalam hal menyejahterakan masyarakat. Selain di pasar, kami juga dukung kegiatan olahraga, keagamaan, dan kegiatan umum lainnya," ucap dia.
Kepala Disperindag Kota Magelang Sri Retno Murtiningsih mengatakan freezer tersebut bisa dipakai secara komunal oleh beberapa pedagang daging di pasar tersebut.
"Untuk mengamankan daging agar lebih awet, terutama untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2020 yang biasanya banyak permintaan, sehingga daging tetap laik konsumsi atau aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)," katanya.
Sekda Budiyono mengingatkan pedagang untuk memanfaatkan dan menjaga freezer tersebut sebaik-baiknya, agar bisa digunakan dalam waktu cukup lama.
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, bantuan serupa akan diberikan lagi sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan tentang pentingnya pengembangan ekonomi kerakyatan melalui aktivitas di pasar tradisional.
"Ini menjadi salah satu program Pemkot Magelang, tidak hanya di Rejowinangun tapi juga pasar tradisional lainnya di Kota Magelang," katanya.
Seorang pedagang yang juga salah satu pengurus Peguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang Sobirin alias Kelik, menyatakan bahwa pihaknya akan mengatur dengan baik penyimpanan daging milik pedagang di freezer tersebut.
"Meski kapasitas relatif kecil tapi kami akan mengaturnya dengan baik," katanya. (hms).
Baca juga: Bank Jateng bantu truk tangki air ke Sragen senilai Rp407,9 juta
"Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan pedagang saat ini. Sebelumnya pemkot, dalam hal ini Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) sudah melakukan observasi," kata Pimpinan Bank Jateng Cabang Magelang Wahyu Wibowo di Magelang, Rabu.
Bantuan itu secara simbolis diserahkan Wahyu Wibowo kepada Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Budiyono yang selanjutnya diberikan kepada perwakilan pedagang daging di pasar tradisional terbesar di kota itu.
Acara berlangsung di sela kegiatan bernama "Ngopi Bareng" Pemkot Magelang dan Bank Jateng bersama pedagang Pasar Rejowinangun. Acara juga dihadiri Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang Aji Setiawan, sejumlah pengurus pasar, dan anggota Peguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun.
Wahyu menjelaskan freezer berkapasitas sekitar 750 liter atau kira-kira 500 kilogram bisa untuk menampung persediaan daging milik para pedagang, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.
Baca juga: Bank Jateng bantu 2 unit mobil ambulance ke RSUD Kudus
Pemberian bantuan itu, ujar dia dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, sebagai salah satu wujud komitmen Bank Jateng dalam mendukung program pemkot setempat terkait dengan pengembangan ekonomi kerakyatan.
"Kami selalu 'support' kegiatan Pemkot Magelang, tentunya dalam hal menyejahterakan masyarakat. Selain di pasar, kami juga dukung kegiatan olahraga, keagamaan, dan kegiatan umum lainnya," ucap dia.
Kepala Disperindag Kota Magelang Sri Retno Murtiningsih mengatakan freezer tersebut bisa dipakai secara komunal oleh beberapa pedagang daging di pasar tersebut.
"Untuk mengamankan daging agar lebih awet, terutama untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2020 yang biasanya banyak permintaan, sehingga daging tetap laik konsumsi atau aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)," katanya.
Sekda Budiyono mengingatkan pedagang untuk memanfaatkan dan menjaga freezer tersebut sebaik-baiknya, agar bisa digunakan dalam waktu cukup lama.
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, bantuan serupa akan diberikan lagi sesuai dengan kebutuhan para pedagang.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan tentang pentingnya pengembangan ekonomi kerakyatan melalui aktivitas di pasar tradisional.
"Ini menjadi salah satu program Pemkot Magelang, tidak hanya di Rejowinangun tapi juga pasar tradisional lainnya di Kota Magelang," katanya.
Seorang pedagang yang juga salah satu pengurus Peguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang Sobirin alias Kelik, menyatakan bahwa pihaknya akan mengatur dengan baik penyimpanan daging milik pedagang di freezer tersebut.
"Meski kapasitas relatif kecil tapi kami akan mengaturnya dengan baik," katanya. (hms).
Baca juga: Bank Jateng bantu truk tangki air ke Sragen senilai Rp407,9 juta