Purwokerto-Bandung macet akibat pohon tumbang (Video)
Banyumas (ANTARA) - Arus kendaraan di jalur utama Purwokerto ke Bandung/Cilacap macet akibat pohon tumbang di ruas Jalan Raya Patikraja, Desa Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis siang.
Akibat kejadian tersebut petugas Kepolisian Resor Banyumas dibantu Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas memberlakukan sistem buka tutup selama personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas memotong dan mengevakuasi pohon yang tumbang.
Salah seorang warga Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Muhrijun mengatakan pohon tersebut tumbang sekitar pukul 13.30 WIB saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
"Anginnya datang dari arah timur dan kebetulan aku sedang duduk-duduk di depan toko. Pohon itu roboh ke arah tempatku duduk (ke arah barat sehingga melintang di jalan, red.), Alhamdulillah tidak ada korban karena kebetulan tidak ada kendaraan yang lewat," kata pekerja toko material itu.
Angin kencang yang datang dari arah timur itu merusak atap teras rumah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bata.
Sementara itu, Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra mengatakan berdasarkan informasi, kejadian pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah Banyumas saat hujan disertai angin kencang pada Kamis (14/11) siang.
"Dari data laporan yang kami terima, kejadian pohon tumbang terjadi di Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Jalan Raya Cilongok depan Pondok Pesantren Zam-Zam, dan di Patikraja," katanya di sela penanganan pohon tumbang di Jalan Raya Patikraja.
Selain pohon tumbang, kata dia, arus kendaraan di jalur Purwokerto-Bandung/Cilacap juga terkendala oleh kejadian baliho berukuran besar yang roboh melintang di tengah jalan sebelah timur Jembatan Sungai Logawa.
Angin kencang juga dilaporkan memorakporandakan atap sejumlah rumah warga Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Banyumas.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sampai saat ini, tim dari BPBD Kabupaten Banyumas dan Tagana masih melakukan pendataan di Linggasari," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sejak satu bulan lalu telah menyiapkan personel Tagana Banyumas untuk menghadapi berbagai bencana yang berpotensi terjadi pada musim hujan.
Selain di Banyumas, hujan disertai angin kencang juga dilaporkan memorakporandakan sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga.
"Bahkan, pohon tumbang dilaporkan menimpa rumah warga Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, dan Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang. Kami masih melakukan pendataan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Muhammad Umar Fauzi.*
Akibat kejadian tersebut petugas Kepolisian Resor Banyumas dibantu Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas memberlakukan sistem buka tutup selama personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas memotong dan mengevakuasi pohon yang tumbang.
Salah seorang warga Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Muhrijun mengatakan pohon tersebut tumbang sekitar pukul 13.30 WIB saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
"Anginnya datang dari arah timur dan kebetulan aku sedang duduk-duduk di depan toko. Pohon itu roboh ke arah tempatku duduk (ke arah barat sehingga melintang di jalan, red.), Alhamdulillah tidak ada korban karena kebetulan tidak ada kendaraan yang lewat," kata pekerja toko material itu.
Angin kencang yang datang dari arah timur itu merusak atap teras rumah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bata.
Sementara itu, Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra mengatakan berdasarkan informasi, kejadian pohon tumbang terjadi di sejumlah wilayah Banyumas saat hujan disertai angin kencang pada Kamis (14/11) siang.
"Dari data laporan yang kami terima, kejadian pohon tumbang terjadi di Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Jalan Raya Cilongok depan Pondok Pesantren Zam-Zam, dan di Patikraja," katanya di sela penanganan pohon tumbang di Jalan Raya Patikraja.
Selain pohon tumbang, kata dia, arus kendaraan di jalur Purwokerto-Bandung/Cilacap juga terkendala oleh kejadian baliho berukuran besar yang roboh melintang di tengah jalan sebelah timur Jembatan Sungai Logawa.
Angin kencang juga dilaporkan memorakporandakan atap sejumlah rumah warga Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Banyumas.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sampai saat ini, tim dari BPBD Kabupaten Banyumas dan Tagana masih melakukan pendataan di Linggasari," katanya.
Dia mengatakan pihaknya sejak satu bulan lalu telah menyiapkan personel Tagana Banyumas untuk menghadapi berbagai bencana yang berpotensi terjadi pada musim hujan.
Selain di Banyumas, hujan disertai angin kencang juga dilaporkan memorakporandakan sejumlah wilayah Kabupaten Purbalingga.
"Bahkan, pohon tumbang dilaporkan menimpa rumah warga Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, dan Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang. Kami masih melakukan pendataan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Muhammad Umar Fauzi.*