Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus mengintensifkan kegiatan distribusi air menyusul masih terjadinya kekeringan dan krisis air bersih di sejumlah desa di wilayah setempat.
"Hingga hari ini sudah ada 88 desa di 20 kecamatan di Banyumas yang mengalami krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Ariono Poerwanto, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Dia menyebutkan, 20 kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, Purwojati, Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar, Somagede, Lumbir, Kemranjen, Banyumas, Pekuncen, Kedungbanteng, Ajibarang, Wangon dan Kecamatan Sumbang.
Baca juga: Jumlah desa alami kekeringan di Demak diprediksi terus bertambah
Dia mengatakan, berdasarkan laporan terkini, ada 20.361 keluarga di wilayah Banyumas yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih.
"Sejak awal penanganan kami telah menyalurkan sebanyak 2.096 tanki atau setara dengan 10.493.000 liter air bersih dengan harapan dapat membantu warga yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas juga terus mengoptimalkan pemerataan aliran ke pelanggan hingga akhir musim kemarau menyusul penurunan debit di sejumlah sumber air.
Direktur Teknik PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas, Wipi Supriyanto mengatakan pihaknya terus mengotimalkan pemerataan aliran ke pelanggan karena selama musim kemarau ini terjadi penurunan debit air di sejumlah sumber air yang ada.
Baca juga: Sawah empat desa Kabupaten Batang kekeringan
Dia menjelaskan, pemerataan aliran adalah kegiatan penyeragaman pengukuran tekanan pada masing-masing distrik meter area agar air yang mengalir ke pelanggan dapat merata.
Dia menambahkan, pihaknya ingin aliran air tetap berjalan lancar kendati volume air yang mengalir ke pelanggan mengalami penurunan.
"Kami mengupayakan agar semua pelanggan kebagian air tanpa harus dilakukan penggiliran," katanya.
Dia juga mengatakan, pihaknya hingga hari ini terus mendata penurunan debit yang terjadi di sejumlah sumber air selama musim kemarau.
Baca juga: Pekalongan siapkan bantuan Rp200 juta untuk tangani kekeringan
Baca juga: Blora kekeringan, ACT Jateng dan BI guyur 192.000 liter air bersih