Demak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah memprediksikan jumlah desa yang membutuhkan suplai air bersih akibat terdampak kekeringan diperkirakan bertambah mengingat musim kemarau diprediksi berlangsung lama, sedangkan yang mendapatkan bantuan air bersih saat ini sudah mencapai 41 desa.
"Total bantuan air bersih yang sudah didistribusikan untuk 41 desa di Kabupaten Demak mencapai 614 tangki dengan kapasitas 5.000 liter," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho di Demak, Selasa.
Ia mengungkapkan jumlah bantuan air bersih yang tersalurkan untuk masing-masing desa berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebutuhan desa.
Baca juga: Sawah empat desa Kabupaten Batang kekeringan
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG), katanya, musim kemarau akan berlangsung hingga bulan Desember 2019.
"Jika hal itu benar, maka jumlah desa terdampak kekeringan yang ditandai dengan mengeringnya sumur warga akan bertambah dari saat ini yang mengajukan bantuan baru 41 desa," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemetaan BPBD Demak, jumlah desa yang berpotensi mengalami kekeringan mencapai 100 desa dari 249 desa/kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan di Demak.
Terkait ketersediaan anggaran untuk penanggulangan kekeringan, BPBD Demak mencatat anggaran yang masih tersisa hanya cukup untuk pengadaan lima truk tangki air bersih.
Dari 614 tangki air yang terdistribusi, sebanyak 395 tangki di antaranya berasal dari APBD Demak, selebihnya merupakan sumbangan dari berbagai pihak.
Kalaupun nantinya anggaran yang tersedia habis, maka BPBD Demak akan mengupayakan bantuan air bersih melalui pihak lain, seperti pengajuan bantuan kepada BPD Demak, BRI serta Baznas.
"Hingga kini, kami memang belum mengajukan bantuan kepada Pemprov Jateng. Akan kami upayakan melalui bantuan dari pihak lain karena sebelumnya juga banyak bantuan mengalir dari berbagai pihak," ujarnya.
Dari 41 desa yang warganya mengalami kesulitan air bersih tersebar di 13 kecamatan, yakni Kecamatan Demak, Mijen, Gajah, Mranggen, Wedung, Sayung, Karangtengah, Dempet, Karanganyar, Bonang, Wonosalam, Kebonagung, dan Karangtengah.
Terbanyak di Kecamatan Wedung terdapat delapan desa, disusul Kecamatan Demak terdapat tujuh desa, dan paling sedikit di Kecamatan Mranggen, Sayung dan Karangtengah, dan Kebonagung masing-masing satu desa.
Baca juga: Pekalongan siapkan bantuan Rp200 juta untuk tangani kekeringan
Berita Terkait
Jumlah pasien di RSUD Soetijono Blora meningkat
Minggu, 15 Desember 2024 6:33 Wib
Agar lebih meriah, KPU Surakarta tambah kuota jumlah pendukung di debat kedua
Senin, 18 November 2024 21:27 Wib
CDC: Korban jiwa akibat mpox sejak awal 2024 melampaui angka 1.100
Jumat, 18 Oktober 2024 8:42 Wib
Peparnas catat kenaikan jumlah atlet para catur di tahun ini
Selasa, 8 Oktober 2024 16:12 Wib
Jumlah investor pasar modal di Solo Raya tumbuh positif
Sabtu, 28 September 2024 10:22 Wib
Jumlah pemilih Pilkada Jateng 2024 capai 28.427 616 orang
Minggu, 22 September 2024 17:37 Wib
Warga Kudus yang tercatat di DPT Pilkada 2024 diminta mencoblos
Sabtu, 21 September 2024 6:37 Wib
Jumlah pelamar CPNS Kabupaten Batang capai 2.728 orang
Senin, 9 September 2024 21:17 Wib